Network
JURNAL SOREANG - Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla turut buka suara terkait gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurutnya semua kecewa dan sedih atas kegagalan ini.
“Saya kira, masalah ini adalah komitmen. Sudah teken semua soal komitmen, terus tarik. Hilang semua trust (kepercayaan),” ucap Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.
Pentingnya menjaga komitmen yang sudah dibuat, jika tidak akan berdampak terhadap kepercayaan dunia Internasional kepada Indonesia.
Baca Juga: Tanpa disadari 6 Perbuatan Ini Tidak Akan Membatalkan Puasa, Apa Saja?
JK juga menyinggung bagaimana cara mengembalikan kepercayaan itu, JK mengaku juga bingung. Persoalannya menjaga komitmen itu butuh waktu yang lama.
"Saya juga bingung juga gimana caranya. Ya kalau menjaga komitmen ya penuhi komitmen tapi ini butuh waktu lama," katanya.
Gagalnya RI jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 akan berpengaruh pada event Internasional lainnya.
Baca Juga: Jemaah Rugi Rp100 Miliar, Polisi Dalami Dugaan Pencucian Uang di Travel Umrah NSWM
"Ini semua mulai daripada suksesnya kita mengadakan Asian Games 2018 ternyata kita sanggup melaksanakan olahraga yang besar dengan baik, prestasi baik," ujarnya.
"Kita melamar jadi pelaksana Olimpiade, kita melamar jadi pelaksanaan World Cup. Saya dulu pengarah nya Asian Games jadi saya ngerti," ujarnya.
Sebenarnya dengan kesuksesan di event sebelumnya, kepercayaan diri telah terbangun. "Setelah itu percaya diri, ini dirusak, oleh karena kita tidak menjalankan komitmen," bebernya.
Baca Juga: Miris! Pasang Spanduk Sebagai Bentuk Protes, Warga Rancamanyar: Jalan Rusak Tak Kunjungi Diperbaiki
Terkait Indonesia terancam sanksi oleh FIFA JK memilih pasrah.
"Tunggu aja lah (soal sanksi FIFA)," kata JK.
Sebelumnya batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 karena adanya penolakan Timnas Israel oleh Gubernur Bali dan Gubernur Jateng serta beberapa pihak lainnya yang dinilai sebagai intervensi pemerintah.
Menurut JK jika Indonesia ingin berperan aktif dalam menegakkan perdamaian serta memperjuangkan kemerdekaan Palestina, Piala Dunia U-20 dapat dijadikan momentum untuk mengenal kedua belah pihak, khususnya Israel.
Baca Juga: Idul Fitri Bertabur Uang! 3 Weton Ini Diprediksi Akan Mendapatkan Rezeki Besar di Bulan April 2023
Perlu diketahui Indonesia sendiri tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel.
"Jadi kalau Indonesia menerima kehadiran Israel dalam keikutsertaannya di Piala Dunia U-20, justru menunjukkan peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina, melalui jalur dialog untuk perdamaian kedua pihak," Ucap Jusuf Kalla.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang
