Network
JURNAL SOREANG-Erik ten Hag menuduh para pemain Manchester United-nya tampil "tidak profesional" dan "tidak dapat diterima" saat mereka kalah memalukan 7-0 dari rival sekota Liverpool pada hari Minggu.
Kekalahan mengejutkan United dinilai sebagai kekalahan terburuk mereka melawan Liverpool dan yang terberat dalam seluruh sejarah mereka.
Tim Ten Hag tumbang setelah tertinggal dari gol pembuka Cody Gakpo sebelum paruh waktu. Liverpool mencetak enam gol di babak kedua, dengan Gakpo mencetak gol lagi, sementara Mohamed Salah dan Darwin Nunez mencetak dua gol sebelum Roberto Firmino menutup salah satu hasil paling mencengangkan dalam sejarah Liga Premier.
Bos United, Ten Hag, tampak pucat di tepi lapangan saat skor terus meningkat dan dia mengakui para pemainnya telah mengecewakan diri mereka sendiri.
"Saya pikir kami memainkan babak pertama yang layak. Satu kesalahan dalam organisasi sebelum paruh waktu. Babak kedua itu bukan kami. Itu bukan standar kami. Kami tidak bermain sebagai tim. Itu tidak profesional. Ya (saya Saya marah). Pastinya," kata Ten Hag kepada BBC.
"Saya terkejut karena saya telah melihat minggu dan bulan terakhir tim ini tangguh dan memiliki sikap pemenang. Babak kedua kami sama sekali tidak memiliki sikap menang. Kami tidak berpegang pada rencana dan kami tidak melakukannya. pekerjaan kita.
"Kami tidak melacak kembali dan itu benar-benar tidak profesional.
Baca Juga: Tampil Moncer Bersama Manchester United, Alejandro Garnacho Dapat Panggilan Masuk Timnas Argentina
Kekalahan luar biasa itu terjadi hanya tujuh hari setelah pasukan Ten Hag mengakhiri paceklik trofi enam tahun United dengan mengalahkan Newcastle 2-0 di final Piala Liga di Wembley.
• 'Kecewa dan marah'
Hasil itu digembar-gemborkan sebagai awal era baru yang berani bagi United, dengan Ten Hag dipuji karena mengubah tim yang finis di urutan keenam di Liga Premier musim lalu sebelum dia tiba dari Ajax pada penutupan musim.
Tapi penampilan buruk United dalam pertandingan yang begitu signifikan menunjukkan betapa banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan Ten Hag untuk membangun kembali klub yang belum memenangkan gelar sejak 2013.
United, yang tetap berada di urutan ketiga di Liga Premier, telah mengalami kekalahan memalukan 6-3 dari Manchester City musim ini, serta kekalahan 4-0 dari Brentford.
Ini adalah level terendah baru tetapi Ten Hag mendesak timnya untuk menggunakannya sebagai motivasi untuk sisa musim ini, mulai dari leg pertama babak 16 besar Liga Europa Kamis di kandang melawan Real Betis.
"Kami telah melihat di masa lalu kami bisa bangkit kembali. Setelah Brentford, setelah Manchester City. Ini jelas merupakan kemunduran yang kuat dan tidak dapat diterima. Saya sangat kecewa dan marah karenanya," katanya.
"Ini adalah pemeriksaan realitas. Kita harus mengambil ini dengan kuat."
Gelandang United Bruno Fernandes menggemakan seruan Ten Hag untuk tanggapan yang kuat atas penyerahan diri yang hina di Merseyside.
"Sangat membuat frustrasi dan mengecewakan. Menyedihkan karena ini hasil yang sangat buruk.
Kami datang ke sini dengan pola pikir yang berbeda sebelum pertandingan," kata Fernandes kepada Sky Sports.
"Kami mencoba untuk maju dan mencetak gol dan kami kehilangan sedikit keseimbangan. Kami memberi terlalu banyak ruang melawan tim seperti ini. Kami harus menghindari itu.
"Kami mengalami kemunduran di masa lalu dan kami harus bangkit kembali dengan cepat. Inilah yang dimaksud dengan Manchester United. Kami bisa turun tetapi kami harus bangkit kembali."***
Ikuti dan share di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang
