Menurutnya, yang membuat korban berjatuhan karena adanya kepanikan para suporter itu sendiri.
"Pada saat mereka hendak keluar ternyata panitia tidak membuka pintu keluar akibatnya terjadi penumpukan saling dorong saling nginjak itulah menyebabkan tragedi," tutur Armando.
Ade Armando mengatakan, kejadian itu harus disikapi secara objektif, menurutnya yang jadi masalah ada pada kelakuan suporter Aremania.
Kemudian, ia menyampaikan bahwa Forum Komunikasi antar suporter serta Lembaga PSSI memikirkan cara-cara terbaik untuk mendidik suporter agar mereka beradab.
Semua pihak yang terkait dengan sepak bola di Indonesia seharusnya mereka memikirkan bagaimana caranya mendidik dan mengontrol suporter agar tidak beringas dan brutal.
"Kematian satu suporter saja sudah terlalu banyak apa lagi 125. Ayo gunakan akal sehat karena hanya kalau kita gunakan akal sehat bangsa ini akan selamat", pungkas Armando.
Pernyataan Ade Armando tersebut tentunya memantik kekesalan warga twitter seperti halnya beberapa pendapat:
Baca Juga: Kerusuhan di Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Orang, Kapolri Nonaktifkan Kapolres Malang dan 9 Polisi