JURNAL SOREANG - Pertandingan antara Aremania FC vs Persebaya Surabaya harus berakhir dengan insiden yang memilukan ratusan Aremania meregang nyawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Lantunan doa dipanjatkan untuk mendoakan para korban terutama Aremania usai pertandingan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Tragedi Kanjuruhan secara resmi memakan 125 orang korban yang rata-rata meninggal dunia karena terinjak, sesak nafas hingga terjatuh dalam kekacauan yang terjadi saat itu.
Wajar memang kebanyakan penonton tribun yang jadi korban jiwa, hal ini terjadi selepas pihak kepolisian menembakan gas air mata, yang membuat para suporter panik hingga berlarian menuju pintu keluar.
Namun karena kepanikan yang terjadi desakan dan himpitan tak terelakkan yang membuat para suporter banyak yang ajdi korban.
Terlebih saat akan keluar, ternyata pintu keluar dikunci yang membuat banyak yang berhimpitan di lorong menuju pintu keluar.
Baca Juga: Kerusuhan di Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Orang, Kapolri Nonaktifkan Kapolres Malang dan 9 Polisi
Terlihat banyak orang pingsan, lemas dan merintih saat kejadian memilukan itu, tak heran banyak korban yang tak bisa bernafas dan meninggal dunia.
Baru-baru ini beredar beberapa postingan video dari beberapa akun Tik Tok yang memperlihatkan suasana Stadion Kanjuruhan setelah insiden itu pada malam hari.