Tragedi Arema FC VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang Jadi Berita Viral di China, ini Penyebabnya

- 2 Oktober 2022, 21:07 WIB
Tragedi Arema FC VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang Jadi Berita Viral di China, ini Penyebabnya
Tragedi Arema FC VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang Jadi Berita Viral di China, ini Penyebabnya /Youtube CCTV

JURNAL SOREANG - Kerusuhan maut pertandingan sepak bola AremaFC-Persebayapada pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, menjadi sorotan sejumlah media di China.

CGTN, penyiar internasional televisi China, pada Minggu pagi mengajukan laporan tentang kerusuhan tersebut seperti dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA.

Hingga Minggu pagi, sebanyak 127 orang dilaporkan tewas dalam tragedi berdarah usai pertandingan tersebut.

Baca Juga: Melihat Keunggulan Sekolah Vokasi di Canberra Institute of Technology

"Tragedi itu terjadi setelah pertandingan sepak bola antara Arema Malang dan Persebaya Surabaya," kata pembawa berita The World Today, sebuah program yang disiarkan oleh CGTN dalam versi bahasa Inggris setiap pagi.

CCTV 13, saluran berita paling populer di China, juga menyampaikan laporan utamanya tentang tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam.

"Polisi setempat sedang melakukan penyelidikan atas insiden itu," kata pembawa berita 13 CCTV versi Mandarin pada Minggu pagi.

Tak ketinggalan, platform pesan video pendek populer di China, Kuai Shou, menayangkan video peristiwa maut di kandang klub sepak bola berjuluk "Singo Edan".

Baca Juga: Berikut ini 3 Pemain Liverpool yang Tampil Mengecewakan di Musim Ini, Ada Trent Alexander-Arnold

Video tersebut diunggah oleh beberapa media lokal berbahasa Mandarin, seperti Tianmu Xinwen, Hongxing Xinwen, Xibeiwang Kentai, dan Shishuan Guangcha.

"Yinni tiyuchang baoli shijian", tulis Tianmu Xinwun, dalam video berita yang diunggah beberapa pengguna akun Kuai Shou. Judul video dalam bahasa Indonesia berarti "Tragedi Riosi di Stadion Indonesia".

TianmuXinwun, sebagai tambahan, memberikan pengadilan bawah "127 pendukung dan dua petugas polisi tewas" dan "mayoritas korban disebabkan oleh gas air mata".

Media juga mengutip pernyataan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta.

Baca Juga: Lagu Armada Berjudul Bebaskan Diriku Viral di TikTok, Dipenuhi Video Leslar? Ini Lirik Lengkapnya

Hanya dalam beberapa jam sejak diunggah di Kuai Shou, video tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan telah viral di China, negara dengan jumlah netizen terbesar di dunia.

Kerusuhan pada Sabtu malam terjadi setelah tuan rumah Arema FC menjamu tamunya, Persebaya.

Beberapa suporter yang berjuluk Aremania menyerbu masuk ke area lapangan usai tim kesayangannya kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.

Para pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil polisi barakuda.

Baca Juga: Ternyata Mendongeng Banyak manfaatnya, Kemendikbudristek Tingkatkan Keterampilan Mendongeng bagi Pendidik

Kerusuhan semakin parah, sejumlah suar dan berbagai benda lainnya dilempar oleh oknum pendukung di lapangan.

Aparat gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau massa. ***

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah