Keterangan saksi juga mengatakan bahwa suasana chaos setelah peluit panjang dibunyikan.
Kejadian tetap kondusif di tribun walaupun banyak suporter memasuki lapangan, namun suasana berubah setelah polisi menembakkan gas air mata pada tribun.
Ini membuat suporter yang sejatinya tak terlibat kalang kabut berlarian meninggalkan stadion.
Baca Juga: Dari Frank Lampard hingga Harry Kane, Berikut 5 Pemain dengan Gol Tandang Terbanyak di Liga Premier
Naas saat situasi itulah dorongan terus terjadi karena rebutan keluar stadion dari atas.
Karena posisi gate dibawah maka para super turun kebawah untuk cepat keluar menghindari gas air mata.
Akan tetapi banyak yang tak beruntung dan terjatuh dan tak sedikit yang sesak nafas dan terinjak membuat mereka kehabisan oksigen dan meninggal dunia.
Hingga kini info resmi korban meninggal masih belum sama, dari yang mengatakan 130, 173 hingga 200-an.