Mengantisipasi agar tidak bertambahnya suporter yang masuk, pihak kepolisian berinisiatif menghalangi dengan gas air mata suporter yang masih di tribun.
Baca Juga: Profesional! Park Min Young Putuskan Tetap Syuting Ditengah Skandal, Berikut Pernyataan Resmi Agensi
Benar saja para suporter panik dan berhamburan meninggalkan lapangan.
"Karena gas air mata mereka [Aremania] pergi keluar ke satu titik di pintu keluar, kalau tidak salah pintu 10 atau pintu 12, Kemudian terjadi penumpukan," beber Nico.
Namun petaka terjadi, karena kejadian tersebut para suporter berhamburan keluar stadion yang membuat kepadatan dan penumpukan terjadi di area pintu keluar.
Hal ini sejatinya jadi blunder pihak kepolisian yang membuat Aremania saling dorong untuk segera keluar.
Kepanikan inipun menimbulkan banyak orang yang terinjak-injak, terjatuh hingga sesak nafas karena kurang oksigen.
Kejadian ini juga diungkapkan oleh Kapolda Jawa Timur yang membenarkan kejadian berdesakan tersebut.
"Dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak napas dan kekurangan oksigen, di mana tim medis dan tim gabungan memberikan mencoba memberikan upaya pertolongan kemudian juga dilakukan evakuasi ke beberapa rumah sakit," imbuhnya.