Dampak Tragedi Kanjuruhan, Piala Dunia U20 Terancam Batal, Persib Gagal ke AFC?

- 2 Oktober 2022, 12:15 WIB
FIFA Kemungkinan Beri Sanksi Sepakbola Indonesia Dilarang Tampil 5 Tahun./Tangkap Layar YouTube
FIFA Kemungkinan Beri Sanksi Sepakbola Indonesia Dilarang Tampil 5 Tahun./Tangkap Layar YouTube /

JURNAL SOREANG - Dampak tragedi Kanjuruhan, Piala Dunia U20 terancam batal, Persib gagal ke AFC?

Sabtu, 1 Oktober 2022 terjadi kerusuhan hebat di stadion Kanjuruhan, Malang usai pertandingan liga 1 Arema FC VS Persebaya.

Kerusuhan di Kanjuruhan tersebut terjadi antara suporter Arema FC dengan pihak keamanan.

Akibatnya terdapat ratusan korban meninggal dunia, dan ratusan korban luka-luka.

Baca Juga: Gas Air Mata, Jadi Sorotan di Insiden Kericuhan Yang Terjadi di Laga Arema FC vs Persebaya, Ada Apa?

Dampak kejadian tersebut, bisa saja FIFA membekukan PSSI dalam waktu yang sangat lama.

Jika PSSI dibekukan FIFA, otomatis timnas Indonesia dilarang tampil disemua ajang internasional, termasuk Piala Dunia.

Padahal Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 tahun 2022.

Selain itu, timnas Indonesia pun akan berlaga di Piala Asia 2023, baik ditingkat senior maupun junior.

Baca Juga: Kerusuhan di Kanjuruhan, FIFA Kemungkinan Beri Sanksi Sepakbola Indonesia Dilarang Tampil 5 Tahun

Tak hanya itu, semua klub liga 1 pun akan terkena dampaknya jika PSSI dibekukan FIFA.

Jika PSSI dibekukan FIFA, semua tim liga 1 dilarang tampil di ajang internasional.

Seperti yang telah diketahui bahwa Bali United, Persib, dan Bhayangkara FC akan tampil di AFC musim depan.

Tentu Persib akan batal bermain di AFC jika PSSI dibekukan FIFA.

Bukan tak mungkin PSSI dibekukan FIFA, sebab ada aturan FIFA yang dilabrak PSSI.

Dalam aturan FIFA, pihak keamanan atau siapa pun dilarang membawa gas air mata ke stadion.

Sedangkan dalam kerusuhan di Kanjuruhan, pihak kepolisian masih menembakkan gas air mata.

Banyak orang menduga, sebagian korban meninggal akibat gas air mata yang ditembakkan polisi.

Akibat gas air mata, suporter menjadi kehabisan oksigen ditambah kondisi yang saling berdesakan.

Sehingga banyak suporter yang langsung terkapar dan meninggal dunia.***

Editor: Ari Irpan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x