JURNAL SOREANG - Paul Pogba terancam absen di Piala Dunia 2022 di Qatar pada akhir tahun ini.
Perkiraan ini muncul setelah dia mengalami cedera lutut kanan baru-baru ini.
Gelandang internasional Prancis itu meninggalkan Manchester United dan bergabung dengan Juventus bulan ini.
Namun, periode kedua pelayanannya dengan Nyonya Tua dimulai dengan buruk seperti dikutip Jurnal Soreang dari Marca.
Baca Juga: Kesulitan Tidur Nyenyak? Konsumsi 8 Makanan dan Minuman Ini Untuk Tidur Lebih Baik Pada Malam Hari
Pemain berusia 29 tahun itu kembali mengalami cedera meniskus lateral lutut kanannya saat latihan tim. Cedera ini membuatnya mengakhiri 2022 lebih awal.
"Menyusul keluhan nyeri pada lutut kanannya, Paul Pogba menjalani pemeriksaan radiologis yang menunjukkan adanya lesi pada meniskus lateral," demikian pernyataan Juventus, dikutip dari The Sporting News, Kamis.
Cedera ini memaksa Pogba tidak bisa memperkuat skuad untuk sisa pertandingan pramusim Juventus di Amerika Serikat.
Dia dikirim kembali ke Italia untuk perawatan lebih lanjut.
Baca Juga: Persib Disanksi dan Bobotoh Dilarang ke Stadion Jika Kembali Lakukan Ini di Liga 1
"Dalam beberapa jam ke depan dia akan menjalani konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi. Karena itu, untuk melanjutkan perawatan, dia tidak akan bepergian ke Dallas," lanjut Juventus.
Awalnya, media Italia La Gazzetta dello Sport mengabarkan bahwa Pogba bisa absen selama dua bulan akibat cedera ini.
Namun, informasi terbaru hari ini menunjukkan bahwa Pogba mungkin akan absen lebih lama dari yang diperkirakan.
Juventus dikabarkan ingin pemain tersebut menjalani operasi, tetapi itu membuatnya absen selama empat bulan.
Artinya dia otomatis akan absen di Piala Dunia yang akan berlangsung pada 21 November hingga 18 Desember.
Nyonya Tua belum mengkonfirmasi berapa lama mereka akan tanpa gelandang.
Hanya saja mereka berharap tidak memiliki Pogba minimal dua bulan.
Juventus juga telah berkonsultasi dengan profesional medis terpercaya untuk mengambil pilihan terbaik.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menghindari tindakan medis yang cepat yang dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut. ***