Selain ungkap rasa kesal pada PSG, presiden La Liga itu juga menyindir bos PSG, Nasser Al-Khelaifi.
"Al-Khelafi sama berbahayanya dengan tim European Super League," tulis Javier Tebas.
Selain Javier Tebas yang menuliskan kekesalan secara pribadi.
La Liga, secara resmi, juga melakukan protes atas sikap PSG kepada UEFA, otoritas administrasi dan fiskal Prancis, dan otoritas Uni Eropa.
"Di masa lalu LaLiga telah mengeluh kepada UEFA atas ketidakpatuhan terhadap financial fair play oleh PSG," tulis La Liga di laman resmi mereka.
"Keluhan ini berhasil dan UEFA memberikan sanksi kepada klub, sementara Pengadilan Seni untuk Olahraga (CAS), dalam keputusan yang aneh, membatalkan sanksi."
"LaLiga dan banyak lembaga sepak bola Eropa memiliki harapan bahwa Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi setelah memasuki badan manajemen sepak bola Eropa seperti Komite Eksekutif UEFA dan presiden Asosiasi Klub Eropa (ECA) akan menjauhkan diri dari praktik ini karena mengetahui bahwa mereka menyebabkan kerusakan parah, tetapi yang terjadi adalah sebaliknya."
"PSG mengasumsikan investasi yang tidak mungkin, melihat bahwa ia memiliki tagihan upah yang tidak dapat diterima dan kerugian finansial yang besar di musim-musim sebelumnya. Ini melanggar aturan kontrol ekonomi UEFA dan Prancis saat ini."