Network
JURNAL SOREANG – Zinedine Zidane merupakan mantan pesepakboa sekaligus legenda bagi Timnas Prancis.
Sosoknya banyak dikagumi dan berhasil meraih penghargaan Ballon d’Or pada tahun 1998 saat masih aktif bermain bersama Juventus.
Sebelum menjadi salah satu Pelatih terbaik Real Madrid dengan mempersebahkan 11 trofi yang terdiri dari dua gelar LA Liga, dua Piala Super Eropa, dua Piala Super Spanyol, tiga gelar Liga Champions dan dua gelar Piala Dunia Antarklub.
Baca Juga: Tes IQ dan Psikotes: Cobalah Anda Selesaikan Deretan Soal Matematika, Temukan Jawaban yang Tepat
Ia merupakan seorang pemain muda berbakat yang mengawali karir profesionalnya bersama klub Prancis Cannes, saat berusia 17 tahun dan berhasil mencetak 4 gol dalam 24 laga.
Setelah itu, ia pindah ke FC Girondins Bordeaux dan berhasil menorehkan 170 laga dengan 38 gol serta 13 assist.
Performanya itu langsung menarik minat Juventus untuk memboyongnya ke Italia, bersama si nyonya tua, Zidane berhasil tampil dalam 211 pertandingan, mencetak 31 gol serta 50 assist.
Baca Juga: Teks khutbah Singkat Jumat Bulan Mei 2022, Tema: Bersenang-senang Menurut Pandangan Islam
Real Madrid kepincut dengan performa Zidane dan angsung memboyongnya dengan mahal Rp1,24 triliun, dan berhasil menorehkan 227 mencetak 49 gol serta 67 assit.
Sedangkan saat membela Timnas Prancis sejak 17 Agustus 1994, Zidane berhasil menorehkan 108 caps dan mencetak 31 gol dan berhsil menjadi juara Pial Dunia 1998.
Sosoknya banyak menjadi inspirasi bagi pemain muda lainnya, dan ia juga menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang masa Timnas Prancis.
Baca Juga: Selegram Medina Zein Dilaporkan Uya Kuya ke Polda Metro Jaya, Ini Kasusnya
Tetapi dibalik kehebatannya itu, terdapat beberapa fakta menarik tentang legenda Timnas Prancis yang lahir pada tanggal 23 Juni 1972 tersebut :
- Rekor Transfer
Pada tahun 2001, Zidane pindah ke Real Madrid dari Juventus. Kepindahan itu diharapkan benar-benar terjadi oleh fans El Real, tetapi yang mungkin mengejutkan banyak orang adalah biaya transfernya. Biaya transfer, 77,5 juta euro, adalah rekor tertinggi pada saat itu.
- Julukan
Zinedine Zidane memiliki salah satu nama panggilan yang paling mudah. Sebagian besar penggemar dan teman-temannya memanggilnya Zizou.
Asal usul nama tersebut tidak diketahui secara pasti, tetapi dua teori yang paling dominan adalah satu, dia pertama kali dipanggil demikian oleh seorang teman yang mengingatkannya pada pemain terampil lain bernama Zizou.
Kedua, julukan itu muncul karena orang-orang enggan memanggilnya Zizi, yang dalam bahasa slang Prancis berarti organ pribadi pria.
Pada tahun 1998, ketika ia memimpin negaranya untuk memenangkan Piala Dunia, Prancis menyanyikan satu nama -Zizou, Zizou! selama berhari-hari.
- Gol Kemenangan
Sepanjang karir sepak bolanya, Zidane telah mencetak rekor gol yang telah mengubah hasil tim.
Salah satu yang paling terkenanga adalah dua golnya ke gawang Brasil yang membuat Timnas Prancis berhasil menjadi juara Piala Dunia tahun 1988.
Baca Juga: Tes IQ: Hanya Orang Jenius yang Dapat Melihat Kejanggalan Gambar, Kamu Termasuk? Coba Sekarang Juga!
Selain memenangkan pertandingan dan trofi paling bergengsi di dunia sepak bola, ia juga dinobatkan sebagai man of the match.
- Gelar Juara
Selain sukses bersama Real Madrid, ternyata Zidane juga memiliki segudang trofi saat masih aktif bermain.
Tercatat ia telah berhasil meraih tiga Penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA.
Penghargaan tersebut dimenangkan pada tahun 1998, 2000, dan 2003. Dan pada tahun 1998, ia berhasil memenangkan Ballon d'Or.
Beberapa gelar lain yang diberikan antara lain Pemain Terbaik Serie A tahun ini, Pemain Terbaik Ligue 1 Tahun Ini dan Pemain Asing Terbaik La Liga. Pada tahun 2006, Zidane menerima pemain Golden Ball turnamen.
- Pelatih Pertama Asal Prancis
Real Madrid adalah salah satu tim paling tangguh di Eropa. Sejak didirikan, telah memiliki sekitar 47 pelatih yang memimpin tim lebih tinggi. Namun, dari semua pelatih itu, tidak ada satu pun yang berasal dari Prancis, hingga Zidane datang.
- Lagu Zidane
Pada Juni 2004, lagu Zinedine Zidane dirilis di Youtube dan kemudian menjadi hit. Lagu ini dibawakan oleh Vaudeville Smash, grup dari Coburg, Melbourne. Suara dalam lirik tersebut adalah Les Murray, yang pada masa itu dikenal sebagai suara sepak bola untuk Australia.
Baca Juga: Ganda Putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Lolos ke Perempat Final Thailand Open 2022
- Penerima Legion d’Honneur
Pada tahun 1998, setelah Zidane memenangkan Piala Dunia untuk Prancis melalui dua gol megah, ia dianugerahi Legion d'honneur. Selain namanya dilantunkan ke seluruh dunia, karya dan usahanya juga diakui.***
