JURNAL SOREANG - Timnas Italia merupakan salah satu tim yang memiliki sejarah hebat di tunamen Piala Dunia.
Timnas Italia bahkan adalah negara dengan trofi Piala Dunia terbanyak kedua, bersama Jerman, dengan 4 gelar.
Terakhir kali Timnas Italia berhasil menjuarai Piala Dunia saat turnamen ini digelar di Jerman pada 2006, saat eranya Fabio Cannavaro.
Namun pasca kesuksesan tersebut, prestasi Timnas Italia langsung anjlok begitu saja di Piala Dunia.
Dalam dua edisi Piala Dunia terakhir, 2018 dan 2022 ini, Gli Azzurri bahkan gagal lolos keputaran final!
Kegagalan beruntun itu seolah menghilangkan identitas Italia sebagai negara yang punya sejarah hebat di Piala Dunia.
Baca Juga: 5 Wonderkid Argentina di Piala Dunia 2022 Bisa Tampil di Piala U20 Hadapi Indonesia
Belakangan, beredar kabar yang menyebutkan Italia masih memiliki peluang untuk secara ajaib lolos ke Piala Dunia 2022.
Adanya isu yang mencancam pencoretan Iran, lalu Ekoador baru-baru ini, mencuatkan nama Italia sebagai tim pengganti.
Disebutnya Italia karena secara ranking FIFA, Gli Azzurri memiliki ranking yang paling tinggi ketimbang tim lain yang tidak lolos Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Mantap! Odekta Elvina Naibaho Raih Medali Emas Cabang Atletik di SEA Games 2021
Pertanyaannya, jika sampai Timnas Italia lolos ke Piala Dunia 2022 cuma sebagai tim pengganti, cukup banggakah mereka dengan "hadiah" tersebut?
Mirisnya lagi, Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC) Gabriele Gravina, terkesan ngarep agar negaranya bisa jadi tim pengganti di Piala Dunia 2022.
"Kansnya nol," ujarnya, dikutip dari Football Italia.
"Eropa punya 13 tempat dan semuanya sudah terisi. Kalau ada posisi yang lowong di Amerika Selatan, ya itu akan jatuh ke tangan negara Amerika Selatan,"
"Kami sudah bicara dengan FIFA dan responsnya sangat negatif," tambahnya.
Sangat menyedihak jika mengingat para pendahulunya tidak pernah kesulitan untuk hanya melewati babak kualifikasi Zona Eropa.
Kegagalan Timnas Italia menebus putaran final Piala Dunia dalam dua edisi beruntun bahkan sempat menuai komentar kekecewaan bek legendaris, Fabio Cannavarro.
"Yang membuatku takut, adalah melihat cara ini diperlakukan seolah-olah itu normal. Orang-orang tampak pasrah," ujar mantan pemain Parma, Inter Milan dan Juventus itu.
"Kami terus seperti itu, dan tidak menyadari yang lain berjalan lebih cepat, dan kami bukan lagi yang terbaik. Kami harus bangun dan melakukan sesuatu," lanjutnya.
Kekhawatiran Cannavaro sangatlah wajar, sebab Italia adalah tim besar dengan reputasi dan sejarah yang juga hebat.
Baca Juga: Proses Tidak Pernah Menghianati Hasil! Cristiano Ronaldo Buktikan Hal ini di Manchester United
Sangat disayangkan jika para penerusnya gagal mempertahankan Timnas Italia sebagai tim yang disegani di ranah sepakbola.
***