"Biaya rumah sakit Rp 48 juta, dari Jasa Raharja, katanya hanya Rp 20 juta," ujar dia.
Namun demikian, Engkos mengatakan jika bantuan yang diberikan tidak menutupi semua biaya rumah sakit perawatan anaknya.
Baca Juga: TRANSFER LIGA 1: 10 Pemain Resmi Pindah Klub, PSIS Berhasil Meminang Wawan hingga Rumor Simic ke PSM
Sehingga pihak rumah sakit menganjurkan untuk biaya tambahan Sahrul agar menggunakan BPJS.
Namun kendalanya, kata Engkos, BPJS mandiri yang dimilikinya mempunyai tunggakan hingga Rp1.580.000.
"Akhirnya pakai BPJS, tapi saya harus bayar dulu tunggakkan sekitar Rp 1.580.000, saya bayarkan dan bisa menggunakannya," kata dia.
Baca Juga: Masa Penahanan Tunangan Indra Kenz, Vanessa Khong Diperpanjang Selama 40 Hari, ini Alasannya
Engkos yang berprofesi sebagai buruh serabutan pun kebingungan untuk biaya perawatan anaknya ke depan.
"Istri tak kerja, anak ada dua yang kesatu Nayla Nurlatifah (12), dan Sahrul yang kedua," katanya.
Tak dipungkiri, Engkos pun mengakui, jika selama pengobatan Sahrul di rumah sakit, mendapat bantuan dari LBH Advokasi Peduli Indonesia.