Lalu makna yang kedua adalah suci, menyucikan hati agar tidak ada dengki, tidak ada iri hati.
Baca Juga: Lebih Sehat dan Lezat, 5 Referensi Menu Lebaran Idul Fitri Tanpa Santan yang Bisa Kamu Coba!
Quraish Shihab pun menjelaskan bahwa zakat diberikan pada kelompok-kelompok tertentu seperti fakir miskin dan yang membutuhkan.
“Kalaupun dia belum dalam kedudukan fakir dan miskin, tetapi sangat membutuhkan untuk modal kerja kasih dia,” katanya.
“Karena pada prinsipnya yang dikehendaki dari zakat itu adalah memberikan peluang kerja bagi yang tidak bekerja karena kekurangan modal, karena itu lebih baik memberikan modal daripada memberi sedikit-sedikit,
Abi kira itu harus menjadi perhatian kita, sehingga semua yang butuh kita berikan sesuai kemampuan kita dan kalau mau beri modal lihat kemampuannya apa dan berapa yang dia butuhkan” kata ayah dari Najwa Shihab ini.
Ia pun menjelaskan bahwa dalam pemberian zakat dianjurkan memberikan kepada yang butuh dan yang dekat.
.
“Kalau semua orang yang mampu memberi perhatian kepada yang dekat, tidak akan ada orang miskin. Hanya biasa kita mau memberikan atau tidak memberi sama sekali atau mau memberi orang yang kita kenal. Itu sebabnya zakat ada istilah amil,” kata Quraish Shihab.
Istilah Amil adalah yang bertugas untuk mencari orang yang membutuhkan.***