Messi dan Ronaldo Ga Bisa Nyaingin! Rekor Legenda Brazil di Piala Dunia yang Tak Bisa Dipecahkan Siapapun

- 21 April 2022, 04:50 WIB
Potret momen Legenda Brazil Cafu di timnas Brazil/@cafu2
Potret momen Legenda Brazil Cafu di timnas Brazil/@cafu2 /

JURNAL SOREANG - Tepat beberapa bulan lagi mata dunia akan tertuju pada Stadion Lusail di Qatar yang menjadi venue laga Piala Dunia 2022.

Tempat berkapasitas 80.000 yang mencolok akan bersiap untuk menjadi venue Final Piala Dunia.

Pertandingan bernama Piala Dunia inu merupakan cabang terbesar dalam olahraga yang akan ditonton oleh miliaran penggemar di seluruh dunia.

Baca Juga: Inilah Sejarah Pertandingan Pertama Timnas Belanda yang Sudah Bermain Jauh Sebelum Adanya Piala Dunia

Hanya satu orang dalam sejarah sepak bola yang menjadi bagian dari tiga final Piala Dunia berturut-turut.

Sosok tersebut adalah ikon Brasil Cafu, Bek sayap legendaris dikutip dari Qatar2022.qa mengatakan bahwa setiap kali ada yang menyebut Piala Dunia.

Pikirannya melayang ke tahun 2002, tahun dimana dirinya bisa mengangkat trofi di Stadion Internasional di Yokohama.

"Setiap kali orang berbicara tentang Piala Dunia - tentang mengangkat trofi - saya melihat gambar dari tahun 2002," ucapnya.

Baca Juga: Inilah Sejarah KNVB, Cikal Bakal Munculnya Timnas Belanda yang jadi Juara Tanpa Mahkota di Piala Dunia

"Kenangan itu akan tetap bersama saya selama sisa hidup saya," kata Cafu, yang memenangkan 142 caps untuk negaranya.

"Setiap final Piala Dunia memiliki momen-momen spesialnya tetapi jelas tahun 2002 menonjol bagi saya karena saya cukup beruntung mengangkat trofi sebagai kapten Brasil." pungkasnya.

Cafu masuk sebagai pemain pengganti di final Piala Dunia 1994 melawan Italia yang dimenangkan Brasil melalui adu penalti.

Kemudian dirinya menjadi starter di final 1998 melawan Prancis, di mana Brasil kalah 3-0.

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, Ini 10 Fakta Menarik Piala Dunia 2022 Qatar yang Tidak Banyak Diketahui

Seleção bangkit kembali empat tahun kemudian dengan kemenangan 2-0 atas Jerman di final berkat dua gol dari Ronaldo di Piala Dunia Korea Selatan dan Jepang 2002.

“Sungguh istimewa dan bersejarah menjadi satu-satunya pemain yang tampil di tiga final Piala Dunia berturut-turut,” kata Cafu.

“Saya merasa terhormat karena memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dan merasa sangat bangga akan hal itu.” tambahnya.

Ketika datang ke final, Cafu mengatakan dia mendekati trofi Piala Dunia seperti permainan lainnya.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV, Kamis, 21 April 2022: The Lord of The Ring The Two Towers dan Get The Gringo

“Anda telah melakukan semua yang perlu Anda lakukan untuk sampai ke sana sehingga Anda tidak perlu melakukan perubahan apa pun. Anda tidak perlu melakukan sesuatu yang berbeda di final,” kata Cafu.

Dia menambahkan pada saat eksekusi penalti di final pertamanya dirinya sangat gugup namun dirinya menutupi semua itu dengan melihat harapan semua pendukung Brazil.

“Sejujurnya, saya tidak gugup karena itu adalah kesempatan yang saya tunggu-tunggu. Saya telah bekerja keras, secara mental, jadi saya siap untuk mengambil kesempatan ini," jelasnya.

Baca Juga: Dicecar 18 Pertanyaan Oleh Polri, Rizky Billar Kembalikan Rp1 Miliar dari Petinggi Robot Trading DNA Pro

"Tentu saja, melawan Italia, ketika kami menang melalui adu penalti, kecemasannya sangat tinggi. Namun, harapannya juga sangat tinggi dan saya tidak gugup.” pungkasnya.

Cafu punya memberikan satu pesan sederhana untuk siapa pun yang cukup beruntung mengangkat Piala Dunia di Qatar pada 18 Desember 2022.

“Semoga dia mengingat semua yang membuatnya menjadi juara. Semoga dia mengingat semua memori yang harus dia lalui bersama rekan satu timnya untuk sampai kesana.” pungkasnya.

Baca Juga: Terima Aliran Dana dari Petinggi Robot Trading DNA Pro, Rizky Billar: Uang itu Kita Kembalikan ke Penyidik

Saat ini Brazil bergabung di grup G bersama Serbia, Kamerun dan Swiss yang mana kesempatan lolos mereka sangat besar.

Ditambah saat ini merek memuncaki ranking FIFA yang membuat kepercayaan diri mereka meningkat, untuk bisa menjadi juara yang ke 6 kalinya.***

Editor: Handri

Sumber: FIFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah