Network
JURNAL SOREANG - Timnas Belanda menjadi tim yang memiliki kedalaman skuad mumpuni di Piala Dunia 2022.
Berbekal kombinasi pemain muda dan senior, Belanda bisa dibilang menjadi unggulan di Piala Dunia 2022.
Mereka menjadi tim yang kurang beruntung di Piala Dunia karena tercatat mereka sudah 3 kali masuk final Piala Dunia namun tak ada satupun piala yang mereka angkat.
Yang terbaru 12 tahun kebelakang mereka mencapai Final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Namun mereka tak berdaya dan dikalahkan oleh Timnas Spanyol yang saat itu Belanda tumbang di menit akhir perpanjangan waktu.
Di Piala Dunia 2014 Brazil mereka juga berhasil lolos ke semifinal dan harus puas berada di posisi 3 setelah dikalahkan Argentina.
Mereka berhasil menang di perebutan posisi 3 setelah kalahkan tuan rumah Brazil 3 gol tanpa balas.
Baca Juga: Jadwal Layanan Mobil SIM Keliling Kabupaten Bandung 11 April - 17 April 2022
Berikutnya mereka gagal lolos di Piala Dunia 2018 Rusia dan menjadi penampilan terburuk mereka di kualifikasi.
Tetapi saat ini Belanda di Piala Dunia 2022 tampil perkasa dengan memuncaki kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.
Setelah mereka menelan kekalahan 4-2 pada pertandingan pembukaan di Turki, sekarang mereka menjelma menjadi tim yang tak terkalahkan di kualifikasi zona Eropa.
Seperti yang dijelaskan bintang Liverpool dan bek tengah Belanda Virgil van Dijk, memiliki keinginan untuk memberi gelar Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Wow! Lewandowski vs Benzema, 2 Striker Diprediksi Paling On Fire di Piala Dunia 2022
Khusus pelatihnya Louis van Gaal yang minggu ini mengungkapkan harus berjuang sekian lama dengan penyakit kanker prostat yang dia miliki.
"Saya terkejut. Saya mengirim pesan kepadanya setelah wawancara (dia mengungkapkan penyakitnya) itu menyedihkan untuknya, Saya mengatakan kepadanya bahwa dia mungkin bukan tipe pria yang membutuhkan banyak simpati, begitulah dia," ungkap Van Dijk.
Namun dirinya juga mengungkapkan bahwa akan ada bersamanya sebagai keluarga dan kapanpun dia membutuhkannya dirinya akan ada untuk pelatihnya tersebut.
“Tetapi saya juga mengatakan kepadanya bahwa kami pasti akan berada di sana untuknya sebagai sebuah keluarga kapan pun dia membutuhkannya dan semoga kami juga bisa mempersembahkan gelar Piala Dunia yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidupnya.”tambahnya.
Para pemain dan mantan pemain, serta mantan klub Van Gaal, juga dengan cepat mengungkapkan dukungan mereka di media sosial.
Seperti Marcus Rashford mentweet bahwa dia akan "selamanya berhutang budi" kepada orang yang memberinya debut pertama di Manchester United.
Van Gaal berada dalam musim ketiganya sebagai pelatih Belanda, setelah terakhir membawa negaranya finis di peringkat ketiga di Piala Dunia Brasil 2014.
Van Dijk mengatakan tak mengherankan tim tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan karena andil dari pelatih berusia 70 tahun ini.
Pelatih veteran itu tidak akan pernah membiarkan penyakitnya untuk membuatnya tak berdaya.
Terbukti begitu tegarnya dirinya menyembunyikan rahasia sejak lama pada para pemain di timnas Belanda.
"Saya melakukan pekerjaan itu karena saya menyukainya. Saya suka bekerja dengan tim ini. Ini adalah hadiah untuk saya di usia yang sudah lanjut sekarang ini," ungkap Van Gaal.
Mantan pelatih Manchester United dan Bayern Munich itu juga menjelaskan mengapa dia merahasiakan perawatan kankernya saat para pemainnya berjuang untuk lolos ke Qatar 2022.
“Saya harus pergi pada malam hari untuk pergi ke rumah sakit tanpa diketahui oleh para pemain,” ungkapnya.
“Mereka mengira saya sehat, tapi ternyata tidak. Anda tidak mati karena kanker prostat, setidaknya tidak dalam 90 persen kasus," ungkapnya.
Dirinya mengatakan tipe kankernya sangat ganas namun memilih merahasiakan hal ini agar tak mempengaruhi anak asuhnya.
"Tapi saya memiliki tipe kanker yang cukup agresif, dan disinari 25 kali. Maka Anda memiliki banyak manajemen yang harus dilakukan untuk menjalani hidup," jelas Van Gaal.
“Saya tidak ingin memberi tahu pemain saya karena itu mungkin memengaruhi pilihan mereka, ketegasan mereka, jadi saya pikir mereka seharusnya tidak tahu. Saya memiliki prinsip yang disiplin dan berkemauan keras.” tambahnya.
Van Gaal, yang akan memimpin Belanda di fase grup Piala Dunia 2022 akan melawan Qatar, Senegal dan Ekuador.
Semua orang tahu tentang konsekuensi ganasnya dari penyakit kanker, setelah kehilangan istri pertamanya karena penyakit kanker juga dahulu ketika dia baru berusia 39 tahun.
Mau bagaimanapun, dirinya memiliki karakter yang keras dan teguh ini menolak memperlihatkan lukanya pada siapapun.
"Saya telah melalui banyak penyakit, termasuk dengan istri saya sendiri, itu hanya bagian dari kehidupan. Dan saya pikir sebagai manusia, mungkin menjadi lebih menjaga kesehatan karena semua pengalaman itu." pungkas pria 70 tahun tersebut.
Kini secara resmi federasi Belanda mengatakan bahwa mereka telah menunjuk Ronald Koeman untuk menggantikan Van Gaal.
Kesepakatan ini tercapai dan disepakati bahwa dirinya akan berhenti menukangi Teh Oranje setelah Piala Dunia 2022 digantikan Koeman.
Kini dirinya berfokus untuk bisa membawa negaranya tampil sebagai juara setelah seringkali hanya mampu masuk final.
Hingga saat ini mereka kental dijuluki juara tanpa mahkota karena seringnya mereka masuk partai puncak namun gagal menjadi juara di Piala Dunia.***
