Dianggap Lalai! FIFA Penyelenggara Piala Dunia 2022 Akhirnya Akui Ada Eksploitasi Tenaga Kerja di Qatar

- 9 April 2022, 12:28 WIB
Pihak penyelenggara persiapan Piala Dunia 2022 Qatar diisukan telah mengeksploitasi para pekerja proyek dengan jam kerja yang tidak sewajarnya./Instagram/@fifaworldcup/
Pihak penyelenggara persiapan Piala Dunia 2022 Qatar diisukan telah mengeksploitasi para pekerja proyek dengan jam kerja yang tidak sewajarnya./Instagram/@fifaworldcup/ /

JURNAL SOREANG - FIFA sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022 dianggap lalai karena baru mengakui kebenaran tentang eksploitasi tenaga kerja di Qatar.

Sebelumnya pihak Amnesty International berupaya untuk mengecam pelanggaran hak asasi manusia dan eksploitasi tenaga kerja terhadap puluhan orang asing, yang bekerja dalam proyek pembangunan stadion di Qatar sebagai tuan rumah untuk Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan oleh FIFA.

Pengakuan FIFA sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022 terkait kebenaran eksploitasi tenaga kerja yang terjadi di Qatar dipicu dari munculnya sebuah laporan yang berjudul "Mereka pikir kami adalah mesin".

Baca Juga: Setelah Piala Dunia 2022 Qatar Ronald Koeman Kembali Dipinang Timnas Belanda : Welcome Back Coach!

Dari kesaksian 34 imigran yang bekerja atau pernah bekerja untuk delapan perusahaan keamanan di Qatar tiga di antaranya telah menyediakan layanan untuk turnamen FIFA.

Para saksi menunjukkan bahwa sebagian besar jumlah orang telah bekerja hingga 12 jam sehari dan tanpa hari libur selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, meski undang-undang di negara Qatar memberlakukan kerja maksimum 60 jam per minggu.

Eksploitasi ekstrim juga terjadi karena tenaga kerja Qatar dikenakan denda jika meninggalkan tempat kerja untuk pergi ke kamar mandi, yang seharusnya tidak terus terjadi.

Baca Juga: Jadi Manusia Pertama dengan Followers Instagram Hampir Setengah Miliar, Segini Tarif Endorse Cristiano Ronaldo

Dalam hal ini, diperkirakan bahwa kasus eksploitasi tenaga kerja di Qatar tidak akan menjadi masalah penting saat Piala Dunia 2022 berlangsung, karena selama bertahun-tahun insiden eksploitasi terkesan telah diminimalkan.

Halaman:

Editor: Siti Nieke Noviyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x