Balotelli yang awalnya mengagumi Totti pun mulai kehilangan respek. Ia bahkan menganggap bahwa rasa sakit tendangan yang ia terima dari perbuatan kapten Roma pada saat itu tidak seberapa dibanding rasa sakit atas hinaan yang diungkapkan Totti kepadanya.
"Dia seseorang yang pernah saya kagumi. Saya tak punya masalah dalam mengendalikan diri," kata Balotelli.
"Saya tidak pernah menyakiti siapapun atau beraksi fisik terhadap provokasi. Saya akui kalau saya bisa membalasnya dengan kata-kata, tapi jika itu memang terjadi maka saya pasti mengakuinya," lanjut pemain yang sekarang berusia 31 tahun ini.
Terlepas dari konflik dua pemain ini, Franceseco Totti dan Mario Balotelli adalah dua penyerang hebat yang pernah dimiliki timnas Italia.
Baca Juga: Apa itu Revolusi Bunga Portugal? Inilah Fakta dan Sejarahnya
Namun, seperti yang diucapkan Totti, Balotelli kerap bertingkah keterlaluan dan tak bisa ditoleransi meski sebenarnya ia memiliki potensi untuk menjadi pemain yang lebih hebat.
Andai skill dan fisik Balotelli dilengkapi dengan karakter dan kelakuan yang baik, bisa jadi beberapa tahun yang lalu ia adalah salah satu striker terhebat dunia di samping Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
***