Pernah Jengkel dan Menghajar Balotelli, ini Pengakuan Legenda Timnas Italia di Piala Dunia 2006

- 17 Februari 2022, 21:45 WIB
Mario Balotelli, pemain timnas Italia yang sering dicap sebagai pemain bengal
Mario Balotelli, pemain timnas Italia yang sering dicap sebagai pemain bengal /twitter/@snhw_/

JURNAL SOREANG - Setelah lama tak menjadi sorotan, belakangan ini nama Mario Balotelli kembali menghiasi laman-laman media setelah dirinya kembali di panggil ke timnas Italia.

Kembalinya Mario Balotelli ke timnas Italia memiliki dua faktor penting: performannya yang bangkit di klub Adana Demirspor dan keberadaan Roberto Mancini.

Seperti sudah diketahui, Roberto Mancini adalah pelatih yang memoles bakat Mario Balotelli saat masih berada di Inter Milan.

Baca Juga: 8 Kebiasaan Orang Jerman yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Bersepeda

Bagi Balotelli sendiri, ini adalah panggilan timans Italia untuk pertama kalinya sejak tahun 2018 lalu.

Selain performanya yang angin-anginan dalam beberapa tahun terakhir, Balotelli juga sering bikin onar yang kerap membuat kariernya tersendat, besama lub maupun tim nasonal.

Menjengkelkannya seorang Balotelli bahkan pernah diungkap salah satu legenda timnas Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006, Francesco Totti.

Totti mengenang satu insiden dengan Balotelli di tahun 2010 saat AS Roma berhadapan dengan Inter di final Coppa Italia musim 2009/2010.

Baca Juga: Robert Alberts Siapkan Strategi Baru, Ini Prediksi Susunan Pemain Persib Lawan Persipura

Dalam pertandingan yang dimenangkan Inter itu, Totti diganjar kartu merah di pengujung laga setelah ia dengan sangat sengaja menendang kaki Balotelli dari belakang.

"Tendangan saya pada Balotelli? Dia selalu memprovokasi. Dia menghina saya dan fans Roma. Sedikit demi sedikit mempengaruhi pikiran lalu meledak," kata Totti pada wawancara dengan La Republicca pada 2018 lalu.

Namun, Totti merasa heran kepada respons rekan-rekan Balotelli di Inter setelah kejadian tersebut yang tak seorang pun membela atau protes terhadap perbuatannya terhadap Balotelli.

Baca Juga: Sungguh Diluar Dugaan! Ternyata Anak dari Pangeran William Memanggil Camilla Parker dengan Sebutan Ini

"Itu pelanggaran yang keras, karena memang saya hanya ingin melukainya. Tapi anehnya pemain Inter tidak menyerang saya. Ketika saya meninggalkan lapangan, Maicon menepuk saya. Mungkin hubungannya dengan rekan setimnya pun Balotelli menjengkelkan," lanjut ikon sepakbola Kota Roma ini.

Totti dihukum empat pertandingan atas insiden tersebut. Namun, ia membela diri dengan mengatakan bahwa Balotelli menyebutnya seperti kakek-kakek.

Tak hanya itu, diambil dari sumber lain, Corriere dello Sport, Totti juga melakukan tindakan tak terpuji tersebut lantaran Balotelli telah kelewatan menghina para pendukung Roma.

Baca Juga: Mantan Pemain Manchester United, Eric Cantona Tegaskan Tak Minat Nonton Piala Dunia 2022 Alasannya Mengejutkan

"Balotelli hendak melakukan tendangan pojok dan saya mendengar gerutuannya: 'Dasar orang Roma sialan!'. Dia juga mengejek rekan setim saya yang sebenarnya melindungi suporter. Sikapnya tidak bisa ditoleransi meski ia punya kemampuan teknik dan fisik yang bagus," ungkap Totti.

Tak mau terpojok, Balotelli menyerang balik dengan mengatakan bahwa Totti-lah yang lebih dulu menghinanya dengan bernada rasis.

Balotelli yang awalnya mengagumi Totti pun mulai kehilangan respek. Ia bahkan menganggap bahwa rasa sakit tendangan yang ia terima dari perbuatan kapten Roma pada saat itu tidak seberapa dibanding rasa sakit atas hinaan yang diungkapkan Totti kepadanya.

Baca Juga: 5 Pertandingan Play-Off Piala Dunia Paling Dramatis, Akankah Dirasakan oleh Italia dan Portugal Tahun ini?

"Dia seseorang yang pernah saya kagumi. Saya tak punya masalah dalam mengendalikan diri," kata Balotelli.

"Saya tidak pernah menyakiti siapapun atau beraksi fisik terhadap provokasi. Saya akui kalau saya bisa membalasnya dengan kata-kata, tapi jika itu memang terjadi maka saya pasti mengakuinya," lanjut pemain yang sekarang berusia 31 tahun ini.

Terlepas dari konflik dua pemain ini, Franceseco Totti dan Mario Balotelli adalah dua penyerang hebat yang pernah dimiliki timnas Italia.

Baca Juga: Apa itu Revolusi Bunga Portugal? Inilah Fakta dan Sejarahnya

Namun, seperti yang diucapkan Totti, Balotelli kerap bertingkah keterlaluan dan tak bisa ditoleransi meski sebenarnya ia memiliki potensi untuk menjadi pemain yang lebih hebat.

Andai skill dan fisik Balotelli dilengkapi dengan karakter dan kelakuan yang baik, bisa jadi beberapa tahun yang lalu ia adalah salah satu striker terhebat dunia di samping Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah