Berinvestasi di Klub Sepakbola Profesional Berpotensi Baik Terhadap Negara, Ini Penjelasannya

- 27 Januari 2022, 19:59 WIB
Ilustrasi berinvestasi di klub sepakbola yang berpotensi sangat baik pengaruhnya terhadap negara
Ilustrasi berinvestasi di klub sepakbola yang berpotensi sangat baik pengaruhnya terhadap negara /Instagram @loser2leader/

JURNAL SOREANG - Para pengusaha kini ramai-ramai berinvestasi di klub sepakbola karena perputaran uang di dunia ini sangat menggiurkan.

Dalam dunia sepakbola, banyak sekali pihak yang akan mendapat keuntungan jika bisnis ini berjalan lancar.

Tak hanya pemilik klub, pemain, pelatih, dan orang-orang yang menjadi pelaku utama di klub itu juga dimanjakan oleh gaji besar dan fasilitas mewah.

Baca Juga: Putra Mahkota Mohammed bin Salman Akan Jadi Raja Arab Saudi Termuda Sepanjang Sejarah? Cek Faktanya

Bahkan pihak yang tidak bersinggungan langsung dengan lapangan seperti akuntan atau pengacara juga pastinya ikut kecipratan.

lebih jauh dari itu, negara juga ikut mendapatkan keuntungan yang tidak sedikit, terutama dari sisi pajak penghasilan.

Dampak dari hal tersebut, negara bisa membiayai pengeluaran negaranya dan turut terbantu untuk mengatasi pengangguran karena banyaknya orang yang terlibat dalam sepakbola.

Baca Juga: 5 Negara Paling Cerdas dan Memiliki IQ Paling Tinggi di Dunia, Mustahil Ada Indonesia dan Brunei Darussalam

Sebagai contoh pada tahun 2016 silam, dari berjalannya kompetisi Bundesliga, Jerman pernah mendapat pajak penghasilan terbesar sepanjang sejarah yaitu sebesar 1,1 miliar euro atau sekitar 18 triliun rupiah!

Ada beberapa kebijakan yang membuat bisnis sepakbola di Jerman mampu menghasilkan keuntungan dan pendapatan pajak yang besar, salah satunya mewajibkan para fans memiliki saham klub sebesar 50% dan satu hak suara di majelis umum.

Kebijakan ini sangat brilian karena membuat klub terjaga dari invasi investor luar yang hendak mengeksploitasi klub secara sewenang-wenang.

Baca Juga: Bagaimana Keuntungan Berinvestasi di Klub Sepakbola Profesional? Simak Ulasannya

Suporter dapat mengetahui langsung kondisi keuangan dan dapat berhak memengaruhi kebijakan klub.

Kebijakan mengenai laporan keuangan dan proyeksi keuangan jangka panjangan pun wajib dilaporkan kepada pihak liga sebagai syarat mendapat lisensi untuk mengikuti kompetisi.

Kebijakan lainnya adalah diwajibkan adanya dana jaminan sebagai anitisipasi jika di tengah kompetisi, klub tersebut mengalami masalah keuangan. Dana tersebut akan dikembalikan jika finansial klub hingga akhir musim baik-baik saja.

Baca Juga: Investasi di Klub Sepakbola, Hobi Baru Para Miliarder Dunia, Mulai Pangeran Arab Hingga Prilly Latuconsina

Ketiga kebijakan di atas membuat Jerman mampu mendapatkan pendapatan pajak yang besar dan prestasi tim nasional sepakbola yang bagus di pentas internasional. Bagaimana dengan Indonesia?

Bisnis sepakbola di Indonesia belum mampu menghasilkan pendapatan pajak sebesar Jerman. Bahkan dari banyak laporan, untuk mendapatkan data keuangan tentang kompetisi sepakbola di Indonesia saja sangat susah.

Namun seiring waktu, mulai banyak investor-investor yang berani menanmkan modalnya di klub Liga Indonesia, yang beruntungnya kebanyakan para investor tersebut datang dari kalangan entertainer yang berpotensi semakin mempopulerkan persepakbolaan Indonesia.

Baca Juga: Di Thailand Ganja Boleh Ditanam di Rumah, Tapi Ini Aturan yang Tidak Boleh Dilanggar

Karena dengan audiens yang meningkat serta minat masyarakat untuk menonton Liga Indonesia jadi antusias, akan berdampak baik bagi kesehatan finansial klub-klub Liga Indonesia.

Kondisi keuangan klub di Indonesia yang membaik tentunya akan menakhiri cerita miris soal penunggakan gaji pemain yang sering kita dengar sebelumnya.

Jika unsur-unsur dalam sepakbola telah mendapatkan penghasilan yang layak di atas PTKP setiap tahunnya, pemerintah akan mendapatkan pajak yang besar yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan Indonesia.

Baca Juga: Jarang Diketahui! Cerita Menyedihkan Si Bengal Mario Balotelli, Ingin Bela Italia di Piala Dunia 2022 Qatar

Belum lagi, engan banyaknya pihak yang terlibat dalam sepakbola, perekonomian akan berjalan, sekaligus menurunkan angka pengangguran.
***

Editor: Sam

Sumber: bundesliga.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah