Di hari itu juga, Pelita langsung melunasi transfer itu dengan uang kertas Rp 100 dan Indrianto resmi menjadi milik mereka.
Beberapa hari kemudian, Indrianto yang entah bagaimana perasaannya, juga merasa terhina. Ia merasa lebih baik dirinya bebas transfer ketimbang hanya dihargai dengan seratus rupiah.***