Masalah kian panas saat Indrianto mengatakan pernyataan kontroversial di salah satu media olahraga.
Ia menyatakan bahwa dirinya tak merasa dibesarkan oleh Arseto. Ia kemudian ikut berlatih bersama Pelita Jaya yang dimiliki Nirwan Bakrie.
Sementara Nirwan yang juga menjabat sebagai Direktur Komite Timnas PSSI sekaligus penyandang dana proyek Primavera mengatakan bahwa meski tercatat sebagai pemain Arseto, Indrianto tidak terikat kontrak.
Baca Juga: Waduh! Di Jepang tak Ada Tong Sampah, Bagaimana Kalau Mau Nyampah?
Arseto jelas kecewa. Klub yang dimiliki oleh putra Keluarga Cendana, Sigit Harjoyudanto, ini pun geram diperlakukan seperti itu.
PSSI sampai harus ikut turun tangan dan mempertemukan Pelita Jaya dengan Arseto di kantor sekretariat liga.
Dalam pertemuan itu, sebagai jalan tengahnya Pelita bersedia membeli Indrianto dari Arseto.
Klub Solo yang telanjur sangat kecewa dan merasa terhina, merasa harus membalas perlakuan yang mereka terima sebelumnya.
Penghinaan dibalas dengan penghinaan. Arseto kemudian bersedia menjual Indrianto namun dengan harga Rp 100.