5 Alasan Manchester United Seharusnya Pecat Ole Gunnar Solskjaer,

- 17 Oktober 2021, 12:23 WIB
Pelatih Ole Gunnar Solskjaer tampak santai dalam sesi latihan terakhir MU sebelum perjalanan ke Leicester.
Pelatih Ole Gunnar Solskjaer tampak santai dalam sesi latihan terakhir MU sebelum perjalanan ke Leicester. /Twitter @ManUtd

JURNAL SOREANG – Manchester United yang menelan kekalahan melawan Liecester pada sabtu malam, membuat para fans kecewa.

Ole Gunnar Solskjaer menjadi sorotan, Hastag OleOut kembali banyak digunakan fans Manchester United di media sosial.

Laga melawan Liecester, salah satu laga terburuk Manchester United di bawah asuhan Ole, sepanjang laga Liecester mendominasi permainan.

Baca Juga: Koleksi Mobil Gautam Adani, Orang Terkaya Kedua di India, Tak Kalah dari Sultan Hassanal Bolkiah Brunei

Ole tentu saja mendapat tekanan lebih, dengan skuad yang dimiliki Manchester United sekarang, seharusnya ole dapat membentuk tim yang superior di liga inggris.

Permainan Manchester United dibawah asuhan Ole, sering terlihat tidak memiliki tujuan bermain dengan jelas.

Inilah yang menyebabkan Mancester United harus mencari pelatih baru, alasan lain Ole harus dipecat yaitu :

Baca Juga: Robert Alberts Disarankan Tes PCR usai Bhayangkara FC vs Persib, dt Tirta: Yang Meludah harus Diinvestigasi!

1. Tidak memiliki taktik yang jelas

Manchester United tidak memiliki identitas permainan layaknya tim besar lainnya di inggris. setelah mereka tertinggal, taktik permainan mereka tetap sama tidak ada Rencana B atau taktik lainnya, mereka tetap sama melakukan penyerangan lewat sayap.

Melakukan umpan silang atau bermain menusuk ke kotak penalti dan sering kali mudah di antisipasi lawan.

Setelah mengalami kekalahan menghadapi Liecester, dampaknya akan berpengaruh terhadap ruang ganti Manchester United yang diisi beberapa pemain bintang, yang mempertanyakan tujuan permainan United akan dibawa kemana.

Baca Juga: Waw! Selangkah lagi, Indonesia Akhiri Peceklik Gelar Piala Thomas Selama 19 Tahun

2. Ole terlalu mengandalkan skil individu

Permainan Manchester United terlalu sering mengandalkan skil individu pemain, mulai dari pertahanan sampai penyerangan.

Manchester United terlihat kurang memiliki kerjasama secara taktik.

Baca Juga: Klaim Sekarang! 30 Kode Redeem PUBG Mobile, Edisi Minggu 17 Oktober 2021 Secara Gratis

3. Memanfaatkan pemain

Ole diberikan skuad yang dipenuhi pemain top dunia, Cristiano Ronaldo, Paul Pogba, Raphael Varane, Jadon Sancho, Edison Cavani dan Bruno Fernandes serta beberapa nama pemain dengan kualitas yang tidak diragukan lagi.

Dengan skuad yang luar biasa ini, Ole belum bisa memanfaatkannya dengan baik, potensi pemain seakan tidak masuk kedalam skema Ole.

Baca Juga: Cinta Fitri The Series Episode 4 A, Farel Makin Bingung Sikapi Perjodohan, Lagi-lagi Moza Cemburu Pada Fitri

4. Pemilihan pemain

Sejatinya seorang pelatih mengetahui kemampuan pemain mereka dan menurunkan pemain sesuai dengan kebutuhan tim.

Pelatih juga harus mengetahui taktik lawan, dan menempatkan pemainnya yang bisa menyulitkan perkembangan permainana lawan atau memanfaatkan kelemahan lawan.

Hal ini tidak terjadi pada Ole, Ole seakan memasukan pemain yang menurutnya harus diturunkan tanpa melihat kebutuhan tim.

Baca Juga: 7 Seleb Cantik Indonesia ini Ternyata Transgender atau Ladyboy, Diantaranya Keponakan Ashanty

5. Sering kalah menghadapi tim yang lebih lemah

Dengan potensi materi pemain yang luar biasa, Manchester United sering kewalahan menghadapi tim yang di atas kertas memiliki kualitas di bawah mereka.

Hal inilah yang harus Manchester United pertimbangan, Ole Gunnar Solskjaer telah menjadi manajer Manchester United sejak 2018. Dengan hampir tiga tahun menjabat di posisi itu, sepertinya sudah cukup bagi Ole untuk membuktikan kualitas kepelatihanya.***

Editor: Handri

Sumber: Sportskeeda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x