Manchester United tidak memiliki identitas permainan layaknya tim besar lainnya di inggris. setelah mereka tertinggal, taktik permainan mereka tetap sama tidak ada Rencana B atau taktik lainnya, mereka tetap sama melakukan penyerangan lewat sayap.
Melakukan umpan silang atau bermain menusuk ke kotak penalti dan sering kali mudah di antisipasi lawan.
Setelah mengalami kekalahan menghadapi Liecester, dampaknya akan berpengaruh terhadap ruang ganti Manchester United yang diisi beberapa pemain bintang, yang mempertanyakan tujuan permainan United akan dibawa kemana.
Baca Juga: Waw! Selangkah lagi, Indonesia Akhiri Peceklik Gelar Piala Thomas Selama 19 Tahun
2. Ole terlalu mengandalkan skil individu
Permainan Manchester United terlalu sering mengandalkan skil individu pemain, mulai dari pertahanan sampai penyerangan.
Manchester United terlihat kurang memiliki kerjasama secara taktik.
Baca Juga: Klaim Sekarang! 30 Kode Redeem PUBG Mobile, Edisi Minggu 17 Oktober 2021 Secara Gratis
3. Memanfaatkan pemain
Ole diberikan skuad yang dipenuhi pemain top dunia, Cristiano Ronaldo, Paul Pogba, Raphael Varane, Jadon Sancho, Edison Cavani dan Bruno Fernandes serta beberapa nama pemain dengan kualitas yang tidak diragukan lagi.