"Cuma anehnya, di Liga 2 persyaratan Goalkeeper Coach Level 1 itu tahun lalu 2020, walaupun engga ada kompetisinya," ujar Bung Towel.
Selain itu, pernyataan lain dari Teddy yang disinggung oleh Bung Towel adalah saat ia menyebutkan bahwa pengumuman regulasi lisensi pelatih Liga 1 sangat mepet dengan penyelenggaraan kompetisi.
Padahal, kata Bung Towel, regulasi tentang lisensi kepelatihan ditetapkan pada Club Licencing Seminar pada Juni 2021.
"Jadi bulan Juni, seluruh klub Liga 1 mengikuti Club Licensing Seminar dan salah satu sesinya adalah bidang teknik yang komandannya adalah Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri dan di situ yang menjelaskan tentang kepelatihan, pesyaratan lisensi kepelatihan adalah Yeyen Tumen," ucapnya.
Dalam penjelasan di sesi tersebut, kata Bung Towel, dijelaskan secara gamblang bahwa syarat lisensi pelatih Liga 1 2021, adalah Lisensi Pro untuk Direktur Teknik Klub dan Head Coach, Lisensi A untuk asisten pelatih, Lisensi C dan Goalkeeper Level 1 untuk pelatih kiper serta Lisensi B atau Fitnes Level 1A untuk pelatih fisik.
"Itu disampaikan bulan Juni, jadi bukan mepet dengan kompetisi. Jika kendalanya memang tak ada kursus pelatihan selama pandemi, kenapa tidak disampaikan saat itu?," ujarnya.
Baca Juga: Tak Rekrut Pemain Ini, Persib Kembali Gagal Jadi Tim dengan Pemain Termuda Liga 1 2021
Meskipun demikian Bung Towel menegaskan bahwa konten yang ia buat sebelumnya dengan judul "LISENSI VS AKAL AKALAN', bukan dibuat untuk menunjuk Persib sebagai tim yang akal-akalan dalam mencantumkan jabatan Passos.
"Poin atau pesan yang mau saya sampaikan adalah regulasi dan implementasinya. Ini yang buat, harus berpikir holistik untuk seluruh klub Liga 1 dan nyambung dengan realitas di lapangan," ujarnya.