JURNAL SOREANG – Pasangan ganda putri SL3 – SU5 Indonesia, Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sa’diyah berhasil menyabet medali emas di Paralympic Tokyo 2020.
Kesuksesan Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sa’diyah meraih emas, setelah keduanya mengalahkan ganda putri China, Cheng Hefang/Ma Huihui.
Keduanya mampu mengalahkan pasangan asal China tersebut dengan dua gim langsung, 21 – 18 dan 21 – 12.
Dengan hasil tersebut, sekaligus memecahkan puasa medali Indonesia selama 41 tahun di ajang olahraga ini.
Selain itu, raihan Ratri dan Alim ini pun sebagai rekor medali emas pertama di cabang olahraga para badminton di Paralympic Tokyo 2020.
Atas kesuksesan dua pemain ini, Greysia Polii peraih emas di Olimpiade Tokyo memberikan komentarnya.
Seperti dilansir Jurnal Soreang dalam akun Instagram pribadinya @greyspolii, dirinya mengunggah foto kemenangan Ratri/Alim di fitur cerita Instagram.
Greysia pun menambahkan keterangan dalam foto yang diunggahya tersebut.
“Selamat wohoo (emotikon hati) @oktila_lr @khalimatussadiyah1709,” tuturnya.
Di samping itu, antara Ratri dan Alim dengan Greysia dan Apriyani memiliki kemiripan dalam proses meraih medali emas.
Baik Ratri/Alim maupun Greysia/Apriyani, kedua mampu mengalahkan pasangan asal China di partai final.
Kesamaan lainnya, kedua pasangan ganda putri kebanggan Indonesia itu, sama-sama mengakhiri puasa medali emas Indonesia.
Ratri/Alim berhasil mengakhiri puasa medali emas selama 41 tahun Indonesia di ajang paralimpiade.
Sementara, Greysia/Apriyani berhasil mengakhiri puasa medali emas Indonesia di nomor ganda putri.***