PSSI Berharap Lebih Banyak Lagi Pemain Indonesia Lahir dari LDII, Indra Sjafri: Sepakbola Juga Ajang Dakwah

- 30 Agustus 2021, 16:29 WIB
Tangkapan layar DPP LDII menggelar webinar daring bertajuk “Pembinaan Sepak Bola Usia Dini”, Minggu 29 Agustus 2021 di Senayan, Jakarta.
Tangkapan layar DPP LDII menggelar webinar daring bertajuk “Pembinaan Sepak Bola Usia Dini”, Minggu 29 Agustus 2021 di Senayan, Jakarta. /DPP LDII/

“Mantan pemain hebat tidak cukup untuk menjadi pelatih yang baik. Bisa dilihat dari Diego Maradona semasa muda menjelma menjadi pemain hebat. Namun, saat menjadi pelatih dia gagal,” ujarnya.

“Pelatih yang baik bukan menjadikan pemain itu seperti kita. Pelatih baik adalah bagaimana dia bisa mengembangkan potensi pemain yang dimiliki. Hal tersebut bisa menjadikan sang pemain lebih bagus dari pelatihnya,” imbuhnya.

Baca Juga: Dukung Percepatan Vaksinasi, LDII dan Puskesmas Melong Vaksinasi 400 Warga Cimahi

Direktur Teknik PSSI ini juga memberikan arahan kepada generasi muda LDII untuk mendapatkan lisensi resmi kepelatihan.

“Lisensi D itu pelaksanaanya sudah diambil dari Asosiasi Sepak Bola Provinsi (Asprov). Nah, setelah itu, Asprov akan mengajukan ke PSSI. Kemudian PSSI akan menunjuk instrukturnya,” paparnya.

Indra Sjafri mengharapkan, LDII dapat membuat kursus kepelatihan di setiap provinsi. “Saya berharap kepada LDII untuk kedepannya, membuat kursus kepelatihan di setiap provinsi. Bila ini terwujud, saya yakin generasi muda Indonesia akan mahir dalam sepak bola. Inilah yang dilakukan negara lain, seperti Jepang,” ujarnya.

Baca Juga: DPP LDII: HUT Kemerdekaan RI Mengingatkan Tanpa Pancasila Kita Rapuh

Sementara itu, Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta mengapresiasi LDII yang telah berfokus memajukan sepak bola di Indonesia.

Ia mengungkapkan LDII di berbagai daerah telah menggiatkan olahraga, salah satu upayanya dengan mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB). “Banyak pemain terbaik Indonesia yang lahir dari LDII,” ujarnya.

Penduduk Indonesia merupakan penggila bola terbesar ketiga di dunia. Menurut Raden Isnanta, menjadi penggila sepak bola tidak secara otomatis menjadikan prestasi sepak bola Indonesia mendunia.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x