Network
JURNAL SOREANG - Sebagai ajang olahraga internasional, tayangan pertandingan olahraga Olimpiade Tokyo 2020 itu disiarkan oleh stasiun televisi Indosiar.
Sayangnya, seorang ibu-ibu bernama Siti Musabikha menilai tayangan bola voli putri tidak pantas dipertontonkan lantaran aurat yang terlalu vugar.
Seperti dikutip Jurnal Soreang dari akun instagram @lambe_turah beberapa waktu lalu. Ia juga mengadukan tayangan itu kepada Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI.
Baca Juga: Volly Pantai Wanita Dinilai Vulgar, Penonton TV Memprotes Indosiar: Harusnya Pengajian Mamah Dedeh
“Penayangan Olympic di TV memang baik, namun untuk kategori olahraga volleyball wanita, para pemainnya menggunakan bikini dan hal ini tidak baik untuk disiarkan,” tulisnya.
Siti juga heran dengan pihak stasiun TV lantaran tidak memberikan sensor atau blur pada bagian sensitif di tubuh atlet tim bola voli yang berada di pantai.
“Mengingat, hal vulgar lainnya saja disensor/diblur. Tapi kenapa ini tidak?” lanjutnya.
Terlebih, penayangan cabang olahraga voli pantai putri itu memakai jam tayang program dakwah. Siti Musabikha juga memprotes hal tersebut.
Baca Juga: Mantul, Pelajar Indonesia Torehkan Prestasi di Ajang Olimpiade Kimia Internasional 2021
“Apalagi biasanya slot waktu itu dipakai (harusnya) pengajian Mamah Dedeh, agak ironis sebenarnya. Banyak cabang Olympic lain (yang lebih santun pakaiannya) yang bisa disiarkan,” komplain penonton tersebut.
“Saya harap KPI bisa menegur Indosiar untuk menggantinya dengan tayangan yang lebih layak. Terima kasih banyak,” tutupnya.
Sontak unggahan di akun gosip Instagram Lambe Turah itu dibanjiri respon dari netizen.
