Network
JURNAL SOREANG - Harga medali-medali di olimpiade, terutama di Olimpiade Tokyo 2020 mungkin hanya sekian juta.
Akan tetapi, perjuangan untuk mendapatkan medali tersebut tidak akan ternilai harganya.
Baru-baru ini, atlet ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses menggondol satu medali emas dalam helatan Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Membagikan Kondom Gratis kepada Para Atlet
Jika Greysia maupun Apriyani banyak mendapatkan bonus atas kemenangan tersebut, lantas berapakah nilai dari satu medali emas yang mereka raih?
Dikutip Jurnal Soreang dari akun Instagram @bigalphaid, berat medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 adalah 556 gram. Terbuat dari perak murni berlapis emas 6 gram.
Nilai medali emas tersebut, diketahui sebesar 800 US Dollar atau sekitar Rp11,5 juta.
Sedangkan medali perak, terbuat dari perak murni dengan berat 550 gram, senilai 450 dolar atau Rp6,5 juta.
Baca Juga: Gilang Widya Juragan 99 Beri Bonus Rp500 Juta Untuk Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
Adapun medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 memiliki berat 450 gram, terbuat dari 95 persen tembaga dan 5 persen seng. Nilainya sekitar 5 US Dollar atau Rp72 ribu.
Harga medali-medali tersebut mungkin tidak seberapa. Tetapi, perjuangan mendapatkannya tentu tidak ternilai harganya.
Meski begitu, diketahui pernah ada medali olimpiade yang dilelang dan terjual dengan harga fantastis. Medali olimpiade yang dilelang itu umumnya digunakan untuk kegiatan filantropi.
Sebagai contoh, medali emas Olimpiade Berlin 1936 milik Jesse Owen terjual US 1,46 juta dolar, atau sekitar Rp21 Miliar.
Baca Juga: Raih Medali Emas Olimpiade 2020, Greysia-Apriyani Dapat Vocher Kopi Gratis Seumur Hidup
Ada juga medali emas Olimpiade London 2012 milik Leuris Pupo yang terjual US 73.200 atau sekitar Rp1 Miliar.
Pun juga dengan medali emas Olimpiade Sydney 2000 milik Ivan Pedroso, yang terjual seharga US 71.335 atau sekitar Rp1 Miliar.***
