Perlakuan Tidak Adil Pihak Penyelenggara All England 2021, Tim Indonesia Disuruh Keluar Jalan Kaki Ke Hotel

- 19 Maret 2021, 22:12 WIB
Timnas Indonesia ditendang dari Yonex All England 2021, Menpora minta PBSI ambil langkah tegas bagus/kemenpora.go.id
Timnas Indonesia ditendang dari Yonex All England 2021, Menpora minta PBSI ambil langkah tegas bagus/kemenpora.go.id /

JURNAL SOREANG - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia, Zainudin Amali menyinggung struktur Badminton World Federation (BWF).

Menpora Amali tak terima atas perkuan BWF kepada tim bulutangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari kejuaraan All England 2021.

Dalam konferensi pers di gedung Kemenpora, pada Jumat 19 Maret 2021, Menpora Amali menilai struktur BWF harus segera direformasi setelah melihat tindakan diskriminatif terhadap tim bulutangkis Indonesia.

Baca Juga: Jadi Pengamen jalanan, Chanyeol EXO akan Hadir di Bioskop Indonesia dengan Film Layar Lebar Terbarunya The Box

Baca Juga: Putus Penyebaran Covid-19, Kali ketiga PPKM Mikro Bakal Diperpanjang Sampai 5 April 2021

Menpora Amali juga mendesak Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI), serta Komite Olahraga Nasional untuk menyuarakan perlakuan diskriminatif penyelenggara All England 2021 terhadap tim bulutangkis Indonesia.

“Saya minta pada PBSI dan NOC untuk menyuarakan supaya ada reformasi di BWF. Sebab, kalau dilihat dari kejadian-kejadian. Ini bukan sesuatu hal yang terjadi tanpa kesengajaan, saya bisa memaknai ini bahwa ada kesengajaan untuk menyingkirkan Indonesia dalam turnamen ini,” kata Menpora Amali.

Pihak Menpora telah bicara dengan MenterI Luar Negeri Retno Marsudi terkait apa yang dialami tim bulutangkis Indonesia di kejuaraan All England 2021.

“Kami meminta informasi terbuka semua secara transparan serta perlakuan yang fair atas apa yang telah dialami oleh tim bulu tangkis Indonesia,” sambungnya.

Menpora Amali juga telah mendengar pengakuan dari para atlet bulutangkis Indonesia yang merasa diperlakukan secara tidak baik selama menjalani karantina.

Baca Juga: Gelar Audiensi dengan PT. TPK Bilqis, Pemkab Sumedang Siap Kembangkan Cincin Tampomas

Baca Juga: Penghasilan Perempuan Baju Merah Bogor Capai Rp19,5 Juta, Polisi: Dibayar dengan Dollar

“Informasi yang masuk ke kami, kita diperlakukan dengan tidak baik. Bayangkan, tim kita sudah bertanding, disuruh keluar dari arena lalu jalan kaki ke hotel, biasanya pakai shuttle bus. Inikan sesuatu yang diskriminatif,” jelas Amali.

Pihak penyelenggara All England 2021 dirasa tidak profesional dalam mengelola jalannya turnamen. Menpora Amali melihat tindakan diskriminatif pihak penyelenggara kepada atlet-atlet dari Negara lain.

Beberapa atlet terbukti positif Covid-19 dan dibiarkan bertanding. Sedangkan tim Indonesia dipaksa mundur karena menaiki pesawat dengan seorang penumpang yang dikabarkan terpapar virus Covid-19.

“Paling menyakitkan buat kita adalah tidak adil, ada peserta dari tiga negara bahkan begitu di swab hasilnya positif. Kemudian disuruh tes sendiri, dalam beberapa jam kemudian sudah negatif hasilnya, kan kelihatan sekali sangat diskriminatif, sementara atlet-atlet kita dibiarkan terkurung,” tegasnya.***

Disclaimer : artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Menpora Bongkar Perlakuan yang Diterima Indonesia, Disuruh Keluar Arena All England hingga Jalan Kaki ke Hotel".

Editor: Handri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah