JURNAL SOREANG - National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bandung, sukses menggelar Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot), pada Kamis 18 Januari 2024.
Musorkot tersebut digelar di Hotel Grand Pasundan, Kota Bandung dan diikuti 134 Atlet yang memiliki suara untuk memilih ketua NPCI Kota Bandung periode 2024-2029.
Setelah melalui beberapa tahapan yang digelar, Musorkot tersebut menghasilkan Yadi Sofyan terpilih untuk menahkodai NPCI Kota Bandung hingga 2029 mendatang.
Baca Juga: Mengisi Perut yang Kosong dengan Kesehatan, Berikut 7 Buah yang Baik Dikonsumsi saat Bangun Pagi
Yudi Sofyan terpilih menjadi ketua NPCI kota Bandung, setelah berhasil meraih 72 suara dan mengungguli suara dua kompetitor lain yang hanya meraih 47 dan 4 Suara.
Untuk diketahui ada sekitar 230 peserta yang hadir dalam kegiatan Musorkot tersebut, sementara yang memiliki suara hanya 2/3 atau 130 atlet sudah memenuhi qorum.
Selain hak suara dari 130 atlet, ada 4 suara yang datang dari kepengurusan lama NPCI kota Bandung. Sehingga, total suara yang diperebutkan berjumlah 134 suara.
Yadi Sofyan terpilih menjadi ketua NPCI kota Bandung periode 2024-2029 setelah mengalahkan Adik Fahcroji yang meraih 47 suara dan Thanty Trisantina yang mendapat 4 suara.
Baca Juga: Susah Nurunin Berat Badan? Inilah 5 Buah yang Bikin Auto Langsing Apabila Dikonsumsi Secara Rutin
Setelah dinyatakan terpilih memimpin NPCI Kota Bandung, Yadi Sofyan mengucapakan syukur dan ucapan terimakasih kepada semua peserta Musorkot khususnya atlet yang memberikan kepercayaan untuk memimpin NPCI Kota Bandung.
Menurutnya, setelah mendapat amanah menahkodai NPCI Kota Bandung, hal utama yang akan dilakukan adalah menyusul kepengurusan agar NPCI lebih baik.
“Ya, Menyusun kepengurusan adalah hal pertama yang akan saya lakukan untuk segera dilaporkan kepada NPCI Jabar. Setelah itu saya akan konsolidasi dengan pemerintahan terkait seperti Dispora untuk membahas soal program, sayapun akan melanjutkannya program dari ketua yang lama,” kata Yadi kepada wartawan.
Selain menyusun kepengurusan, Kata Yadi, dirinya sudah memiliki rencana kerja yang sudah diplaeningkan diantaranya akan mencoba bermitra dengan beberapa perusahaan.
Baca Juga: 8 Manfaat Luar Biasa Air Kelapa Muda untuk Kesehatan
"Kami melihat program kemitraan yang dilakukan organisasi lain, mereka menggandeng beberapa perusahaan untuk menjadi sponsor untuk mendongkrak eksistensi NPCI Kota Bandung.
Seperti diketahui, Yudi Sofyan merupakan atlet Cabor catur disabilitas netra yang masih aktif. Oleh karena itu, Ia berjanji akan tetap menjadi atlet agar bisa mengharumkan nama bangsa dan negara.
“Namun seandainya kapasitas saya sebagai atlet jadi penghambat jalannya roda organisasi di NPCI, saya akan tinggalkan profesi saya sebagai atlet dan saya akan fokus mengurus NPCI Kota Bandung,” jelasnya.
Yadi menyampaikan apresiasi atas terselenggara penuh dengan nuansa demokratis, setelah Ia terpilih semuanya akan dirangkul untuk kemajuan NPCI Kota Bandung.
Baca Juga: Manfaat Menakjubkan Mentimun untuk Kesehatan, Berikut 8 Alasan Mengapa Anda Wajib Mengkonsumsinya
“Dalam kepengurusan saya, disabilitas tak lagi minoritas. Meskipun demikian tentu harus proporsional dan profesional sesuai dengan kapabilitasnya masing-masing serta memiliki loyalitas dan integritas,” harapnya.
Ditempat yang sama, ketua NPCI Kota Bandung periode 2019-2024 Adik Fachroji mengucapkan selamat atas terpilihnya Yadi Sofyan untuk memimpin NPCI Kota Bandung masa bakti 2024-2029.
Adik berharap ditangan Yadi Sofyan, NPCI Kota Bandung bisa lebih berkembang dan lebih maju. Terkait prestasi, Adik pun berharap target juara umum di Peparda 2026 bisa tercapai.
Hal lainnya, lanjut Adik, adalah atlet kota Bandung bisa memberi kontribusi, khususnya dalam raihan medali, dipentas Peparnas XVII di Medan sehingga diharapkan kontingen Jabar menjadi juara umum.
“Kepada ketua terpilih, Pak Yadi, saya berharap bisa menjalankan roda organisasi, membangun olahraga prestasi dan menjadikan NPCI Kota Bandung selalu yang terdepan. Saya mengucapkan terimakasih kepada peserta Musorkot yang telah melakukan haknya sebagai pemilih secara demokratis,” pungkasnya.***