Sering Mengkritik Pemainnya di Depan Media, Erik ten Hag Dikritik Sejumlah Legenda MU

20 September 2023, 17:48 WIB
Erik ten Hag, Sering Mengkritik Pemainnya di Depan Media, Erik ten Hag Dikritik Sejumlah Legenda MU/twitter/FabrizioRomano /

JURNAL SOREANG - Manchester United sedang mengalami tren negatif di awal musim 2023/24. Terbaru, mereka mengalami kekalahan di laga melawan Brighton Hove & Albion dalam lanjutan pekan kelima Premier League musim 2023/2024. Bermain di Old Trafford pada Sabtu, 16 September 2023 waktu setempat, Setan Merah harus kalah di depan fansnya dengan skor 1-3.

Pasca pertandingan itu, bukannya melakukan evaluasi atau memperbaiki hubungan pemain di ruang ganti, pelatih Erik ten Hag membuat masalah dengan beberapa pemainnya. Mengapa hal itu terjadi? 

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube GL NEWS - REPORT yang diupload pada 18 September 2023, Erik ten Hag dianggap sebagai pelatih kelas atas di musim pertamanya melatih Manchester United. Musim 2022/2023, 

Baca Juga: Inilah Saatnya Efektif Minum Air Mineral, Bermanfaat Cegah Dehidrasi, Berikut Penjelasannya

Erik ten Hag berhasil membawa Manchester United meraih Piala Carabao. Selain itu, Manchester United kembali bermain di UEFA Champions League musim 2023/2024 berkat Arah Erik ten Hag yang mengambil peringkat ketiga klasmen Premier League musim 2022/2023. 

Dari sini, banyak fans yang berasumsi bahwa pelatih asal Belanda itu membawa Setan Merah kembali ke jalur yang seharusnya. 

Meski memberikan dampak positif bagi Manchester United, Erik ten Hag punya beberapa masalah di timnya. 

Baca Juga: Performa Tim Menurun, Erik ten Hag Melanggar Aturan yang Sangat Diharamkan Sir Alex Ferguson, Apa Itu?

Hal ini dimulai dengan konfliknya dengan Cristiano Ronaldo. Mereka berdua saling serang di hadapan media. Konflik tersebut dimenangkan oleh Erik ten Hag dan Ronaldo hijrah ke Al-Nassr. Awalnya, ten Hag mendapatkan banyak hal positif karena berani menyingkirkan pemain yang dianggap beracun seperti CR7. 

Di musim keduanya melatih Manchester United, fans Manchester United yakin dengan ketegasannya bisa membawa tim kesayangan kembali meraih prestasi. 

Namun di awal musim 2023/2024, perkiraan positif itu berubah menjadi negatif setelah Erik ten Hag terlibat masalah dengan beberapa pemain Manchester United. 

Pertama, mantan pelatih Ajax Amsterdam itu menyebut di depan media bahwa Jadon Sancho berlatih tidak sesuai dengan arahannya. 

Baca Juga: Analisa Singkat Timnas Indonesia U24 vs Kirgistan di Asian Games 2022 Cabor Sepak Bola

Tuduhan itu langsung dibantah Sancho melalui media sosial pribadinya. Sancho meminta netizen dan pecinta sepak bola agar tidak percaya dengan pelatihnya. Balasan itu membuat Erik ten Hag murka dan meninggalkan Sancho saat Setan Merah bertanding. 

Dibalik konflik dengan Sancho, ten Hag bertekad membawa Manchester United untuk kembali ke jalur kemenangan. 

Namun tekadnya harus pupus ditangan Brighton Hove & Albion dengan skor 1-3. Para penggemar mulai kurang percaya dengan Erik ten Hag. 

Hal ini bisa dibuktikan dengan pergantian Rasmus Hojlund dengan Anthony Martial. Banyak siulan negatif dari fans merespons pergantian tersebut dan tren negatif Manchester United. 

Baca Juga: Mau Kerja Freelance Dibayar hingga 10 Juta? Cek 2 Tipsnya, Cocok Untuk Pemula Tanpa Skil, Full Kerja dari Rumah

Setelah pertandingan Brighton, ten Hag fokus membahas debut Rasmus Højlund di laga tersebut pada media milik tim. Ia menyebut positif untuk debut Højlund karena banyaknya sambutan positif dari para penggemar. 

Di sisi lain, tindakan mencari ribut dengan pemainnya mendapat berbagai kritikan. Salah satunya bek legenda Manchester United, Rio Ferdinand. 

Menurutnya pada Daily Mail, alangkah baiknya seorang Jadon Sancho pergi dari Old Trafford jika keadaan semakin runyam. Garry Neville yang juga bek legenda Manchester United menyebut kepada Sky Sports jika ten Hag terlalu blak-blakan soal permasalahan pemain. Hal tersebut bisa dipanas-panasi oleh media. 

Tak hanya bermasalah dengan Jadon Sancho dan CR7, ia juga melepas beberapa pemain penting, misalnya David de Gea. de Gea dibuang karena tidak masuk rencana tim. 

Baca Juga: Rugikan Negara Rp2,1 Triliun, Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi Tersangka Korupsi LNG

Sebagai penggantinya, Onana dibeli oleh Manchester United dari Inter Milan. Hingga pekan kelima, Onana sudah kebobolan sepuluh gol di Premier League musim ini. ***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler