Liga Indonesia, Liga Sepakbola Paling Banyak Lari. Benarkah?

18 Juli 2023, 13:39 WIB
Ilustrasi pendapat pemain asing tentang Liga Indonesia. /Instagram @ligaindonesiamedia

JURNAL SOREANG - Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Tommy Desky dalam video YouTube Shorts yang diupload tanggal 16 Juli 2023, Liga Indonesia disebut sebagai liga sepakbola yang banyak lari. Dalam video pendeknya, beberapa pemain asing dan lokal memberikan pendapatnya selama bermain di Liga Indonesia. Diantaranya Alberto Rodriguez, pemain asing tim Persib, Rudolf Yanto Basna, Taisei Marukawa, hingga Farshad Noor, pemain asal Belanda yang pernah trial di Persib Bandung.

Alberto Rodriguez, bek asal Spanyol yang membela Persib Bandung menilai banyak perbedaan antara sepak bola di Indonesia dan Spanyol. Salah satunya adalah gaya bermain. Menurutnya, sepak bola Indonesia lebih mengandalkan fisik dan kecepatan.

"Kalian tahu ya di Spanyol, di Eropa tentu berbeda dengan di Indonesia. Di sana (Spanyol dan Eropa) lebih ada kontrol terus dari segi taktik juga berbeda," ujarnya menjelaskan perbedaannya.

Baca Juga: Resep Simpel dan Mudah Ayam Goreng Korea Pedas Manis, Cocok Menemani Anda saat Nonton Drakor!

"Di Indonesia tentunya sepak bola lebih fisik, terus lebih banyak lari. Tentunya saya lebih sering lari di Indonesia terus ada ruang juga yang tercipta akhirnya harus ditutup," tutupnya.

Mohamed Alie Sesay, pemain Persebaya Surabaya juga memberikan pendapatnya. Menurutnya, Liga Indonesia merupakan liga yang melelahkan karena banyak lari. Hal ini yang membuatnya sedikit kesulitan beradaptasi dengan skuad Persebaya Surabaya, karena pemain Indonesia selalu lari.

"Intensitasnya beda ya, saya kira semua pemain di Indonesia punya fisik yang kuat dan mereka bisa terus berlari," ucap Alie Sesay.

Baca Juga: Nanda Maulidya Gagal jadi Calon Anggota Paskibraka Tingkat Nasional karena Alasan yang Janggal, Ada Nepotisme?

"Mereka juga sangat cepat, saya pikir inilah yang membedakan pemain Indonesia, saya bilang intensitasnya tinggi," tutupnya.

Walau begitu, pemain yang pernah bermain di akademi Arsenal dan Leicester City ini bisa beradaptasi dnegan permainan sepak bola Indonesia dalam waktu kurnag lebih lima bulan.

Taisei Marukawa juga sepakat dengan pendapat Alie Sesay bahwa Liga Indonesia merupakan liga yang dituntut banyak lari.

Baca Juga: Apa Arti Roti 1995, Chiki Romantis dan Minuman Egois?Inilah Kumpulan 31 teka-teki MPLS Snack dan Jajan Populer

"Kalau sepak bolanya di sini (Indonesia), mereka selalu berlari-lari. Kalau di Eropa, kadang beberapa pemain itu tidak harus berlari, main santai saja," buka pemain asal Jepang yang pernah berkaier di Malta.

"Mereka bermain tiki-taka, mereka hanya passing, kemudian finishing. Sedangkan di Indonesia, semuanya berlari, itu hal yang berbeda, capek juga," pungkasnya.

Farshad Noor, pemain asal Afghanistan yang merupakan jebolan PSV Eindhoven merasakan perbedaan atmosfer antara di Indonesia dengan Belanda saat dia menimba ilmu di PSV.

Baca Juga: Mensos Risma pada Korban TPPO : Jangan Tergiur Iming-Iming Gaji Besar di LN

"Jika saya membandingkan dengan negara lain, di sini ada banyak lari. Di Eropa itu lebih taktikal, tidak banyak berlari tapi lebih banyak taktik, menutup ruang, intinya tidak banyak berlari," ucapnya.

Dapat disimpulkan dari pendapat beberapa pemain asing yang membela tim di Indonesia bahwa Liga Indonesia merupakan liga sepakbola yang banyak lari.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube Tommy Desky

Tags

Terkini

Terpopuler