JURNAL SOREANG - Mantan pemain Timnas Internasional Brasil dan Liverpool, Lucas Leiva memutuskan untuk gantung sepatu dari dunia sepak bola, di usia 36 tahun karena mengalami masalah jantung.
Saat ini ia telah mengakhiri karir sepakbolanya di Eropa dan kembali ke klub masa kecilnya, Gremio pada musim panas 2022, tetapi ia tidak bisa mengambil bagian dalam jadwal latihan pra-musim karena diagnosis punya masalah pada jantungnya.
Tiga bulan setelah mengetahui kondisi jantungnya, Lucas dengan berlinang air mata memutuskan untuk gantung sepatu dan mengucapkan selamat tinggal kepada Gremio dalam sebuah konferensi pers bersama para petinggi klub dan dokter.
"Pertama, saya ingin berterima kasih kepada Grêmio atas semua dukungannya selama tiga bulan ini. Hari ini saya mengumumkan pengunduran diri saya. Ini adalah periode yang sulit, saya pikir ini adalah pertama kalinya saya menangisi kasus ini," kata Leiva kepada media, seperti dikutip dari Globo.
<iframe width="300" height="150" data-class="ads-script" data-type="ads-script"><br /><!--<br /><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4552716111294309"<br />crossorigin="anonymous"></script><br /><ins class="adsbygoogle"<br />style="display:inline-block;width:320px;height:100px"<br />data-ad-client="ca-pub-4552716111294309"<br />data-ad-slot="8257440956"></ins><br /><script>(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});</script><br />--><br /></iframe>
"Tapi saya hanya bisa berterima kasih. Saya berakhir di tempat yang saya inginkan, bukan dengan cara yang saya inginkan. Namun saya yakin siklus baru akan dimulai. Saya memiliki banyak harapan bahwa itu bisa berbalik, tetapi itu tidak terjadi. Kesehatan saya adalah yang utama." Ucap Leiva.
Dokter Marcio Dornelles turut hadir dalam konferensi pers tersebut, di mana ia mengonfirmasi bahwa Lucas didiagnosis menderita jaringan parut miokardium, dan sang gelandang disarankan untuk mengakhiri karir profesionalnya setelah tidak ada perubahan yang terjadi sejak awal penemuan kondisinya.
"Setelah mengevaluasi fibrosis ini dan risiko yang kami temukan untuk patologi ini, kami menyarankan Lucas untuk tidak melanjutkan aktivitas berkinerja tinggi karena dapat menimbulkan risiko kesehatan, salah satunya adalah aritmia, dan risiko kesehatan yang serius," ujar Dornelles.
Lucas menikmati perjalanan karir sepakbola pertamanya bersama klub Gremio, menembus tim senior dan mendapatkan transfer senilai €10 juta (£8.8 juta) ke Liverpool pada musim panas 2008, dan ia menjadi pemain favorit para penggemar Liverpool selama sembilan tahun berseragam The Reds.
Pemain asal Amerika Selatan ini mencetak tujuh gol dan memberikan 21 assist dalam 346 pertandingan untuk The Reds, memenangkan satu Piala EFL pada musim 2011/12 sebelum pindah ke Lazio dengan harga €5.7 juta (£5 juta) pada tahun 2017.
Segera mengukuhkan dirinya sebagai pemain penting bagi Biancocelesti, Lucas mencetak empat gol dan memberikan 12 asis dalam 198 pertandingan di Italia, memenangkan satu Coppa Italia dan dua Supercoppa Italiana dalam prosesnya.
Lucas kembali ke Gremio pada paruh kedua musim 2022, mencetak tiga gol dalam 17 pertandingan saat Immortal Tricolor finis di posisi kedua Serie B untuk mendapatkan promosi kembali ke divisi utama.
Sebagai pemain timnas Internasional Brasil dengan 24 caps, Lucas mewakili negaranya di Olimpiade 2008 dan Copa America 2011, meskipun ia belum pernah bermain di Piala Dunia untuk timnas Selecao.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang