JURNAL SOREANG – Terkait insiden di Stadion Kanjuruhan yang mengorbankan banyak orang meninggal dunia, dibentuklah sebuah tim khusus.
Tim khusus yang dibentuk untuk menyelediki insiden di Stadion Kanjuruhan ini adalah Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
TGIPF pun telah menemui banyak pihak untuk mengetahui fakta yang sesungguhnya terkait insiden di Stadion Kanjuruhan.
Salah satunya, TGIPF meninjau langsung ke Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur yang telah menelan sebanyak 131 korban jiwa tersebut.
Dilansir Jurnal Soreang dari laman website PMJ News, salah satu anggota TGIPF, Mayjen TNI (Purn) Suwarno mengatakan timnya bertemu dengan semua unsur pengamanan.
Semua unsur pengamanan tersebut terdiri dari pihak kepolisian, Brimob, pengendali lapangan, dan personel TNI.
Baca Juga: Indonesia Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-17 Asian Cup 2023, Ini Alasannya
“Kami mendapatkan informasi dari unsur panitia pelaksana di lapangan, unsur dari steward, dari security officer, dan hari ini, tim sempat melihat ke Stadion Kanjuruhan,” katanya pada Minggu, 9 Oktober 2022.
“Semua informasi ini akan kami jadikan sebagai masukan dan nanti kami akan olah di Jakarta,” ujar Suwarno.
Lebih lanjut, TGIPF juga menemui sejumlah perwakilan dari Aremania yang merasakan langsung insiden tersebut.
Baca Juga: Siapkan Nyalimu! 5 Weton Ini Bakal Kebanjiran Rezeki di Pertengahan Oktober 2022, Bakal Jadi OKB!
TGIPF pun memiliki harapan untuk mendapatkan beberapa masukan komprehensif dari semua unsur yang ada.
Sementara itu, anggota tim lainnya yaitu Nugroho Setiawan yang juga menjabat sebagai AFC Security Officer menyampaikan hal terkait Stadion Kanjuruhan.
Menurutnya bahwa ada kesimpulan sementara yang menyatakan bahwa stadion tersebut tidak layak untuk menggelar laga berisiko tnggi atau high risk match.***