Kesaksiannya Sempat Viral, Sosok Penjual Dawet Tragedi Kanjuruhan Kini Dipertanyakan Netizen: Ghoib?

5 Oktober 2022, 11:18 WIB
Kolase foto: Heboh Penjual Dawet Kanjuruhan di Pintu 3 Jadi Saksi Mata /TikTok @kisya_arema/

JURNAL SOREANG - Sosok Penjual Dawet yang sempat viral memberikan kesakian tragedi Kanjuruhan di pintu 3 kini dipertanyakan netizen keberadaannya. 

Pasalanya sejumlah netizen yang mengaku turut menjadi penonton pertandingan Arema vs Persebaya hingga penjual sekitar lokasi dan warga tidak menjumpai sosok Penjual Dawet di area pintu 3 Stadion Kanjuruhan. 

Baca Juga: Laporkan KDRT yang Dilakukan Rizky Billar, Langkah Lesti Kejora Jadi Edukasi Bagi Masyarakat

Bahkan netizen lain yang megungkap sering berkunjung ke Stadion Kanjurunhan tak pernah menemui dan meliha adanya sosok Penjual Dawet. 

Sebelumnya rekaman suara yang mengaku sebagai Penjual Dawet kesaksiannya atas kerusuhan Kanjuruhan ramai di media sosial. 

Baca Juga: Arema FC Dijatuhi Tiga Putusan Terkait Tragedi Olahraga Kanjuruhan Malang, Nomor 2 dan 3 Berlaku Seumur Hidup!

Ia memberi kesaksian atas tragedi Kanjuruhan tepatnya di gate 3 Stadion yang mana menurutnya banyak korban berjatuhan. 

Dalam rekaman penjual dawet tersebutt dijelaskan bahwa tragedi kericuhan Kajuruhan  disebabkan oleh aksi dorong Aremania yang tengah mabuk, bukan sebab banjir gas air mata yang ditembakkan petugas. 

Baca Juga: Guru Ngaji dan Takmir Masjid Terima Insentif BAZNAS Kabupaten Bandung, Novi: Iuran Santri Cuma Rp500 Per Hari

"Yang lebih parah itu akhirnya mereka uyel-uyelan, keluar karena menghindari ags aiar mata gas air matanya sebetulnya gak terllau anu, cuma uyel uyelane karo sodok-sokane, karo jejek jejekane sesama suporter," ungkanya. 

"Nah terus di pintu 3 sebelah kiri warung  saya itu ada anak kecil terjepit ditolonglah sama polisi orang Batu, terus di tolong ia dilindungi," lanjutnya. 

"Tapi suportere sakdurunge wes ngombe kabeh, yang meninggalpun itu banyak yang berbau alkohol," lanjutnya. 

Baca Juga: Alami KDRT dari Rizky Billar, Lesti Kejora Alami Pergeseran Tulang Leher Akibat Dibanting di Kamar Mandi

"Lah itulah si pak Arif ini nolong tapi dipukuli kepalanya, karena saya selamatkan di toko saya, malah saat itu dawetku iki aku dodolan dawet kate dikeprukne, aku yo iki dawet mas ojo yo terus di deleh," terangnya. 

Tak hanya itu ibu penjual dawet menjelasakan bahwa banyak suporter yang mengkonsumsi obat terlarang dalam tragedi Kanjuruhan. 

Baca Juga: Liga Champions 2022: Dianulir Wasit, Barcelona Gagal Raih Poin Penuh di Kandang Inter Milan

"Juber ngunu koyok jaran kepang kapap kae, sembarang wong diantemi, karena merak mabuk, dan banyak yang konsumsi obat terlarang," terangnya dalam rekaman yang viral. 

Terkahir dalam rekaman viral tersebut ibu penjual dawet menggarisbawahi bahwa tidak bisa menyalahkan ihak manapun atas kejadian tersebut. 

Baca Juga: Liga Champions 2022: Dianulir Wasit, Barcelona Gagal Raih Poin Penuh di Kandang Inter Milan

Inti pemicu kerusuhan ialah, menurut ibu penjual dawet itu disebabkan oleh gengsi sejumlah suporter yang harus menyaksikan kekalahan tim yang dijagokan. 

"Makanya kita gak bisa menyalahkan polisinya, juga gak bisa menyalahkan, karena intinya dia itu gengsi kenapa bisa kalah di kandang sendiri," tuturnya. 

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan! Legenda Brasil Sebut Sebagai Bencana Terbesar dalam Sejarah Sepakbola

Rekaman viral tersebut mendapatkan sejumlah respon dari netizen di media sosial Tiktok.

Sosok penjual dawet Kanjuruhan kini dipertanyakan oleh warga TikTok menyusul viralnya rekaman kesaksian tersebut.  

Baca Juga: Beruntung! Penggemar Berat, Ternyata Pemain Little Women Park Ji Hu Punya Koneksi untuk Bertemu dengan EXO?

Menurut beberapa warganet yang turut menjadi penonton dalam laga BRI liga 1 di Malang tersebut tak menjumpai adanya penjual dawet di area gate 3 Stadion. 

"Bakul dawet ghoib, klarifikasi gak masuk akal," tulis akun  @gomben*** dalam unggahan TikToknya.

"Gak ono bakol dawet ndek kono," tulis akun @yanu** menbenarkan komentar sebelumnya. 

Baca Juga: Liga Champions 2022: Dianulir Wasit, Barcelona Gagal Raih Poin Penuh di Kandang Inter Milan

"Gua away Malang udah 3X sampe bulan kemarin terakhir, selama di sana gak ada tuh tukang dawey, adanya pentol, bakso, mirebus," susul akun CUM****

"Sejak kapan ada bakul dawet nok Kanjuruhan? Opo aku seng kesuwn gak nribun? 

Dalam postingan Tiktok lain para netizen juga turut mempertanyakan sosok penjual dawet yang tak pernah tampak di gate 3 Stadion Kanjuruhan. 

Baca Juga: Beruntung! Penggemar Berat, Ternyata Pemain Little Women Park Ji Hu Punya Koneksi untuk Bertemu dengan EXO?

"Di pintu 3 gak pernah ada yang jual dawet..fakta!" tulis akun Dhana****

Netizen lain yang mengaku tinggal tidak jauh dari Kanjuruhan serta penjual yang berjualan di era tersebut menjelaskan di area pintu 3 hanya da penjual funitur. 

"Haiii aku wong Kedung omahku lor Kanjuruhan, gak ono bakol dawet Nok kono rek, onok bakul mebel, (Haii aku orang Kedung, rumahku Selatan Kanjuruhan, gak ada penjual dawet gak ada, adanya penjual mebel)" tulis akun @Dit*

Baca Juga: Liga Champions 2022: Dianulir Wasit, Barcelona Gagal Raih Poin Penuh di Kandang Inter Milan

"aku bakul nk Kj gaonok istilahe bakul dawet iku, (Aku penjual di Kanjuruhan gak ada istilahnya penjual dawet) " bohi*****

Sejumlah warganet lain juga mmebenarkan bahwa tidak adanaya sososk penjual dawet terlebih saat pertandingan berlangsung cuaca tengah hujan gerimis. 

Terlebih cuaca daerah Malang yang dingin disertai hujan, membuat kejanggalan adanya sosok penjual dawet.  

Baca Juga: 5 Negara Raksasa Piala Dunia Penghasil Kiper Terbaik Dunia, Negara Mana Saja?

"Aku koyok gk tau eroh ono wong dodol dawet nk pintu 3, keadaan bengi + posisi mri udan yakin tah ono sing ngombe dawet bengi" (aku kayaknya gak pernah tau ada orang jualan dawet di pintu 3, keadaan malam plus posisi habis hujan, yakinkah ada yang minum dawet?) tulis akun @baga*****

Editor: Nasichatul Ma'Ali

Sumber: TikTok

Tags

Terkini

Terpopuler