JURNAL SOREANG - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla sangat bersedih atas insiden kericuhan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Diketahui, kericuhan terjadi karena Aremania diduga tidak terima timnya kalah dari Persebaya Surabaya.
Laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 itu berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu.
Sesaat setelah peluit panjang dibunyikan wasit sebagai tanda laga usai, ribuan Aremania mengamuk di dalam stadion.
Aksi tersebut kemudian merembet sampai ke area sekitar Stadion Kanjuruhan.
Insiden ini bahkan sampai merenggut sejumlah korban jiwa.
Atas insiden tersebut, pelatih asal Spanyol itu merasa sangat berduka.
Milla mengaku turut merasakan kesedihan dan duka yang dialami keluarga korban dan warga Kota Apel tersebut.
"Sepak bola Indonesia sedang berduka. Saya ingin menyampaikan rasa duka cita yang sangat dalam untuk tragedi ini. Untuk keluarga dan kerabat yang ditinggalkan, semoga kalian tetap diberikan kekuatan," ucap Milla dalam.keterangannya, Minggu 2 Oktober 2022.
Milla yang juga pernah menjadi pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia ini berharap, tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut tidak pernah terjadi lagi di dunia persepakbolaan Indonesia.
"Saya tentu sangat bersedih atas tragedi ini. Saya berharap, ini semua menjadi peristiwa terakhir yang terjadi di sepak bola Indonesia," pungkas Milla.***