5 Tendangan Penalti Gagal di Pertandingan Krusial Saat Piala Dunia, 2 di Antaranya Bikin Trofi Juara Melayang

26 April 2022, 23:06 WIB
Roberto Baggio setelah gagal menendang penalti di laga final Piala Dunia 1994 /twitter/@bet365/

JURNAL SOREANG - Tendangan penalti dalam permainan sepakbola selalu memiliki sifat krusial, apalagi jika hal tersebut terjadi di pertadningan sekelas Piala Dunia.

Apalagi, turnamen Piala Dunia yang menerapkan sistem sekali gugur, akan terasa seperti pertandingan final dari laga ke laga.

Namun, beberapa penendang penalti di Piala Dunia gagal mengeskekusi tendangannya dengan baik padahal timnya sedang berada di partai genting.

Baca Juga: Ternyata Bermain Sepakbola Bertaruh Nyawa, Ini Buktinya

Berikut adalah 5 tendangan penalti paling diingat dan dramatis yang gagal berbuah menjadi gol di pertandingan Piala Dunia.

1. Roberto Baggio - Italia vs Brasil (Piala Dunia 1994)
Tendangan Baggio mungkin adalah penalti gagal yang paling terkenal. Striker Timnas Italia itu dipandang sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah kita lihat di panggung dunia, tetapi banyak yang masih mengingatnya karena kegagalan penalti ini.

Di Piala Dunia Amerika Serikat 1994 Baggio adalah salah satu bintang turnamen. Meski sempat terseok-seok di fase grup, tapi baggio berhasil membawa Italia ke final.

Baca Juga: Harry Kane Kirim Peringatan Kepada Rekan Setimnya Tottenham saat Arsenal Curi Tempat Keempat

Di laga final melawan Brasil, Baggio sebenarnya tidak sepenuhnya fit setelah mengalami cedera hamstring di semifinal.

Tetapi Baggio masih sanggup berada di lapangan setelah 120 menit saat pertandingan berlanjut ke adu penalti.

Baggio menjadi algojo terakhir dari lima penendang Italia dan perlu mencetak gol untuk menjaga permainan tetap hidup.

Baca Juga: Fans Parma Meminta Kiper Legendaris Italia Gianluigi Buffon untuk Pensiun Setelah Kejadian Blunder

Sayangnya, peraih ballon d'Or 1993 itu gagal menciptakan salah satu momen Piala Dunia yang paling berkesan.

Tendangan si Kuncir malah melambung jauh di atas mistar gawang Brasil dan membuat trofi gelar juara yang sudah didepan mata melayang seketika.

2. Asamoah Gyan - Ghana vs Uruguay (Piala Dunia 2010)
Tidak ada tim Afrika yang pernah berhasil melewati perempat final Piala Dunia, tapi itu akan berbeda jika bukan karena Gyan gagal melawan Uruguay pada 2010.

Baca Juga: Bek Asal Uruguay Resmi Perpanjang Kontrak dengan Barcelona hingga 2026, Ini Nilainnya

Gyan adalah pemain Afrika dengan jumlah gol tertinggi dalam sejarah Piala Dunia, melewati Roger Milla, setelah mencetak enam gol dalam tiga turnamen yang dia ikuti.

Sampai tragedi penalti melawan Uruguay itu, dia memiliki Piala Dunia yang sangat baik di Afrika Selatan.

Insiden penalti yang diawali pelanggaran kontroversial Luis Suarez ini memberi Gyan kesempatan untuk mengirim Ghana lolos ke semifinal.

Baca Juga: Ada Lionel Messi, Ternyata PSG Tak Menjadi Tim yang Paling Banyak Ditonton! Berikut Data dan Faktanya

Namun sayangnya, eksekusi Gyan di menit-menit terakhir babak extra time itu gagal dan Ghana harus melanjutkan laga ke babak adu penalti yang sialnya harus membuat mereka tersingkir.

3. Chris Waddle - Inggris vs Jerman (Piala Dunia 1990)
Piala Dunia 1990 di Italia adalah turnamen tersukses Inggris sejak Piala Dunia 1966 ketika mereka meraih gelar juara.

Semifinal melawan Jerman menghasilkan banyak momen ikonik dalam sejarah sepakbola Inggris. Yang pertama adalah ketika Paul Gascoigne menerima kartu kuning yang membuatnya absen jika masuk final dan tampak menangis di lapangan.

Baca Juga: Maroko Masuk Piala Dunia 2022, tapi Pemain Ini Malah Pensiun, Ternyata Alasannya Mengejutkan, Tak Disiplin?

Setelah melihat Stuart Pearce gagal dalam adu penalti, Waddle melangkah karena tahu dia perlu mencetak gol.

namun, hasil tendangan Waddle begitu mengejutkan karena dia menembakkannya jauh melambung di atas mistar dan Inggris akhirnya gagal melangkah ke partai puncak.

4. Zico - Brasil vs Perancis (Piala Dunia 1986)
Zico dikenal sebagai salah satu pemain terbaik Brasil, dan saat ini merupakan pencetak gol terbanyak kelima mereka sepanjang masa, setelah mencetak 48 gol hanya dalam 71 pertandingan.

Baca Juga: Ini Dia Rekrutan Terburuk Manchester City dalam Sejarah Liga Premier, Termasuk Pemain Juara Piala Dunia

Namun, terlepas dari semua itu, dan keyakinan bahwa tim Brasil dari Piala Dunia 1982 adalah salah satu yang terbesar sepanjang masa, Zico tidak pernah memenangkan Piala Dunia.

Di perempat final Piala Dunia 1986 melawan Prancis, pertandingan berjalan imbang hingga 75 menit terakhir. Careca membuka skor untuk Brasil, sebelum Michel Platini menyamakan kedudukan sebelum turun minum.

Zico, yang menderita cedera selama turnamen, masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-71, dan beberapa saat kemudian timnya mendapat hadiah penalti.

Baca Juga: Momen Pertama Kali Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Bertemu dalam Suatu Pertandingan

Meskipun Careca dan Socrates, yang sudah mencetak gol penalti di turnamen, masih berada di lapangan, Zico-lah yang bertanggung jawab. Penaltinya lemah dan terlalu mudah diamankan kiper lawan.

Pertandingan akhirnya berlanjut ke adu penalti, di mana Zico mencetak gol, tetapi kesalahan dari Socrates dan Julio Cesar membuat Brasil dipulangkan. Itu adalah pertandingan Piala Dunia terakhir Zico.

5. David Trezeguet - Perancis vs Italia (Piala Dunia 2006)
Meskipun tiga pertandingan terakhir harus melalui perpanjangan waktu, hanya dua final Piala Dunia yang ditentukan melalui adu penalti.

Baca Juga: Mantan Striker Belanda Marco Van Basten Peringatkan Erik Ten Hag Untuk Tetap Pertahankan Cristiano Ronaldo

Yang pertama terjadi pada tahun 1994 ketika Baggio gagal mengeksekusi tendangan penalti, dan yang berikutnya terjadi pada tahun 2006.

Sangat sedikit orang yang mengingat final 2006 karena adu penaltiny karena justru yang paling diingat adalah insiden sundulan Zinedine Zidane pada pemain Italia Marco Materazzi, di mana ia menerima kartu merah dan melihat karirnya yang terkenal berakhir dengan memalukan.

Zidane telah memberi Prancis keunggulan dari titik putih awal laga, sebelum Materazzi menanduk bola untuk menyamakan kedudukan. Keadaan sama kuat 1-1 harus diakhiri ke babak adu penalti.

Baca Juga: Bela 3 Negara di 3 Piala Dunia, Inilah Kisah Pesepakbola Dejan Stankovic

Dalam drama tersebut, David Trezeguet adalah satu-satunya pemain yang gagal dalam adu penalti, menjadi eksekutor kedua untuk Prancis dan tembakannya membentur mistar.

Italia menyempurnakan tugas adu penalti setelah algojo kelimanya, Fabio Grosso, berhasil menyarangkan bola.
***

 

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Sportskeeda

Tags

Terkini

Terpopuler