JURNAL SOREANG - Persiapan Qatar, jelang Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarkan sembilan bulan lagi, ternyata sudah semakin matang.
Menurut FIFA, lebih dari 17 juta permintaan tiket untuk 64 pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar, telah diterima selama periode penjualan awal 20 hari yang berakhir awal bulan ini.
Pembeli tiket Piala Dunia 2022 Qatar akan diberi tahu pada awal Maret jika permintaan mereka berhasil.
Baca Juga: Siap Menyambut Piala Dunia Qatar 2022 Inilah Daftar 10 Striker Terbaik, Nomor 1 Mengalahkan Ronaldo
Setelah pemberitahuan itu diterima, mereka akan dapat mengakses portal online untuk mengatur akomodasi mulai dari hotel bintang lima hingga lokasi perkemahan.
Qatar mengharapkan 1,5 juta pengunjung Piala Dunia 2022 membanjiri ibu kota Doha, mulai pertengahan November mendatang.
Untuk menampung para pengunjung Piala Dunia 2022, Qatar telah membangun banyak hotel dan apartemen bertingkat tinggi.
Dua kapal pesiar juga akan berlabuh di sepanjang tepi laut kota, akomodasi di rumah-rumah pribadi telah diamankan dan sejumlah kamp "glamping" - kombinasi glamor dan berkemah yang menawarkan pengalaman gurun yang langka telah disiapkan.
Karena Qatar nerupakan negara yang kecil, maka jarak antar Stadion pun tidak terlalu jauh.
Delapan Stadion Piala Dunia berada dalam jarak tiga mil satu sama lain sementara yang terjauh dipisahkan oleh kurang dari 50 mil.
Sebuah festival penggemar yang luas akan diadakan di sepanjang Corniche yang indah di Doha, atau kawasan pejalan kaki di tepi teluk, di mana alkohol seperti Budwiser, sebagai sponsor Piala Dunia 2022 akan dijual.
Alkohol juga akan tersedia di "zona penggemar" yang ditentukan di luar stadion dan di tempat-tempat perhotelan lainnya.
Tetapi pejabat Qatar, yang sedang dilobi keras oleh FIFA untuk memperluas penjualan alkohol, belum mengatakan apakah produk Budweiser akan tersedia di dalam venue.
Baca Juga: Persib Day! Lawan Persipura, Robert Alberts Minta Tim Lakukan Ini
Penjualan alkohol biasanya dilarang di restoran yang tidak terkait dengan hotel atau resor kelas atas meskipun itu juga bisa dilonggarkan selama Piala Dunia.
Penyelenggara Qatar juga bekerja untuk membahas masalah lain.
Meskipun homoseksualitas adalah ilegal di Qatar dan dapat dihukum penjara, Nasser Al Khater, kepala eksekutif panitia penyelenggara turnamen, berjanji semua orang akan disambut di turnamen.
Baca Juga: Periksa 15 Saksi, Bareskrim Polri Usut Kasus Penipuan Investasi Aplikasi Binomo
"Saya tidak akan berbicara tentang undang-undang karena saya bukan seorang legislator," katanya.
“Tetapi ketika datang ke acara, semua orang dipersilakan. Terlepas dari apakah orang itu heteroseksual atau gay ... Kami telah menjadi tuan rumah, sejak kami memenangkan tawaran [Piala Dunia], seperti 600 acara internasional."
Setelah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar berharap pengunjung bisa memiliki pengalaman langsung yang berkesan.
Baca Juga: Patut Dicoba! Cemilan 3 Bahan, Berikut Cara membuat Cilung Papeda Ala Jerry Andrean
Dengan melihat dan merasakan sendiri, Qatar juga berharap persepsi dunia terhadap mereka dapat berubah.***