5 Pemain Klub Medioker di Starting Eleven Tim Juara Piala Dunia, Namanya Langsung Meroket Pasca Turnamen

16 Februari 2022, 19:38 WIB
Joan Capdevila, pemain timnas Spanyol di Piala Dunia 2010 /twitter/@bet365_es/

JURNAL SOREANG - Susunan 11 pemain inti atau starting eleven pada umunnya akan didominasi pemain yang punya reputasi, apalagi di tim besar pada turnamen sekelas Piala Dunia.

Namun tak jarang, komposisi starting eleven kerap mengalami perubahan di tengah turnamen Piala Dunia karena tidak berjalannya strategi atau faktor cedera dan suspensi hukuman kartu yang menimpa pemain inti.

Bahkan, pemain yang semula tidak memiliki nama besar, di luar dugaan mampu memberi konstribusi maksimal saat dipercaya mengisi starting eleven di partai final.

Baca Juga: Profil Singkat Tokyo Verdy, Klub Baru Pratama Arhan, Kasta Kedua Liga Jepang yang berjaya di Era 90 an

Berikut adalah pemain-pemain dari klub medioker yang sukses mencuri satu tempat di starting eleven timnasnya saat final Piala Dunia.

1. Benjamin Pavard - Timnas Perancis 2018
Sebelum turnamen dimulai, semula posisi bek kanan Perancis akan ditempati Djibril Sidibe yang tampil memukau selama kurun dua musim terakhir kala itu bersama AS Monaco.

Namun, Didier Deschamps memercayakan pos itu kepada Benjamin Pavard, bek asal klub medioker VFB Stuttgart, Jerman. Musim berikunya bahkan klub itu terdegradasi ke Bundesliga 2.

Baca Juga: Sejarah Panjang Dayeuhkolot, Pusat Pemerintahan Zaman Dulu, Hingga Daerah Langganan Banjir saat ini

Di luar prediksi, Pavard tak cuma menjalankan tugas sebagai bek, ia bahkan mencetak gol saat melawan Argentina di babak 16 besar. Gol tendangan volinya yang spektakuler itu bahkan menjadi gol terbaik di Piala Dunia 2018.

Pasca turnamen, Benjamin Pavard langsung menjadi buruan klub-klub elit. Bayern Muenchen berhasil mendapatkan tanda tangannya di awal musim 2019/2020.

2. Benedikt Howedes - Timnas Jerman 2014
Tidak banyak yang menyangka bek kiri Der Panser di Piala Dunia 2014 akan ditempati pemain yang saat itu bermain di klub Schalke 04.

Baca Juga: BATC 2022 Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia, Tim Putri Indonesia Bermain Lebih Nyaman

Namun, Howedes yang berposisi asli sebagai bek tengah ini, mampu melakukan tugasnya hingga partai final dan mengantar timnas Jerman menjadi juara dunia.

Tiga tahun pasca turnamen di Brasil itu, Howedes dikontrak raksasa Italia, Juventus.

3. Joan Capdevila - Timnas Spanyol 2010
Meski tidak terlalu medioker, tapi dibanding klub rekan-rekannya di starting eleven timnas Spanyol kala itu yang kebanyakan adalah Barcelona dan Real Madrid, klub Joan Capdevila yaitu Villarreal tetaplah tidak ada apa-apanya.

Baca Juga: Simak! Inilah 4 Manfaat Vaksin Covid-19

Beruntung di Piala Dunia 2010 saat itu pelatih Vicente Del Bosque hanya membawa satu pemain yang berposisi asli bek kiri dengan asumsi jika terjadi apa-apa dengan Capdevilla maka Alvaro Arbeloa yang berposisi bek kanan bisa digeser ke tempat itu.

Meski "hanya" pemain Villarreal, Joan Capdevilla mampu bertransformasi menjadi bek kiri selevel Barcelona dan Real Madrid. Itulah yang membuatnya tetap dipercaya hingga partai puncak saat Spanyol memenangi laga melawan Belanda.

4. Fabio Grosso - Timnas Italia 2006
Dalam dua laga perdana Italia di Piala Dunia 2006, Marcelo Lippi awalnya menempatkan Gianluca Zambrotta di posisi bek kiri.

Baca Juga: Ternyata Segini Harga Satu Unit Motor MotorGP, Kalau Kecelakaan Auto Nyesek

Namun, setelah bek kanan mereka, Cristian Zaccardo, tampil tidak begitu memuaskan plus melakukan gol bunuh diri di pertandingan ke dua, Lippi langsung merubah kompisisi starting eleven.

Mulai pertandingan ke tiga, Lippi memasukan Fabio Grosso di bek kiri, sedangkan Gianluca Zambrotta digeser ke bek kanan.

Hasilnya manjur. Grosso yang kala itu bermain di klub papan tengah Serie-A, Palermo, berkali-kali menjadi pemain kunci kemenangan Gli Azzuri.

Baca Juga: Nggak Nyangka Ini Sifat Asli Ronaldo Kapten Portugal, Gagal Lolos Otomatis di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Mulai dari babak 16 besar melawan Australia, semifinal melawan Jerman, hingga menjadi eksekutor terakhir Italia dalam drama adu penalti melawan Perancis yang memastikan Italia menjadi juara.

Pasca turnamen, performa menggiurkan Grosso langsung dilirik Inter Milan yang langsung memboyongnya ke Giuseppe Meazza.

5. Kleberson - Timnas Brasil 2002
Nama Kleberson pasti sangat asing jika melihat starting eleven yang diturunkan Luiz Felipe Scolari di final Piala Dunia 2002 melawan Jerman.

Baca Juga: Rapuh! Inilah Daftar Pesepakbola Paling Sering Cedera, Melewatkan Banyak Pertandingan Liga hingga Piala Dunia

Kleberson yang kala itu diplot mengisi posisi jangkar, melakukan tugasnya dengan baik sepanjang turnamen.

Pasca Piala Dunia, Kleberson langsung digaet Manchester United dari klub lokal, Athletico Paranaense.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Transfermarkt

Tags

Terkini

Terpopuler