Mengapa Timnas Indonesia Selalu Kalah Oleh Timnas Thailand? Ini Penyebabnya

14 Januari 2022, 17:21 WIB
Mengapa Timnas Indonesia Selalu Kalah Oleh Timnas Thailand? Ini Penyebabnya /Instagram @affsuzukicup

JURNAL SOREANG – Mengapa Timnas Indonesia selalu kalah oleh Timnas Thailand? Ini penyebabnya.

Hampir seluruh pertandingan tingkat senior antara Timnas Indonesia VS Timnas Thailand, selalu dimenangkan Thailand.

Timnas Thailand seolah menjadi momok menakutkan bagi Timnas Indonesia di kompetisi resmi.

Baca Juga: Bikin Gagal Fokus? Cantik, Muda, dan Berprestasi, Inilah Atlet Voli Putri Kebanggaan Indonesia

Berikut beberapa alasan Timnas Indonesia selalu kalah oleh Timnas Thailand. Dikutip dari kanal YouTube Cetakgol IDN.

  1. Pengelolaan klub seadanya

Pengelolaan klub seadanya menjadi salah-satu penyebab persepak bolaan Indonesia tidak maju-maju.

Di liga 1 Indonesia saja sering terjadi kasus klub yang telat menggaji pemainnya.

Baca Juga: Persija Kehilangan Rohit Chand dalam 2 Laga, Bagaimana Besok Kontra Persela?

Jika klub liga 1 saja seperti itu, bagaimana dengan klub liga 2 atau liga 3?

Padahal gaji yang lancar akan membuat pemain senang dan bersemangat.

Selain itu, fasilitas klub pun tidak memadai bahkan banyak yang tidak layak.

Fasilitas latihan dan stadion pun terkesan seadanya dan jauh dari kata baik.

Baca Juga: Liga 1 Nya Aja Gini! Alasan Sepak Bola Negara Indonesia Tak Maju-maju

Walau memang kini ada beberapa klub liga 1 yang sudah baik dalam sistim pengelolaan klubnya.

  1. Oknum perusak sepak bola

Seperti yang telah banyak diketahui bahwa di sepak bola Indonesia masih banyak terdapat oknum perusak sepak bola.

Mulai dari oknum pengaturan skor, oknum tiket masuk ke stadion, sampai oknum penyuapan wasit banyak terjadi di sepak bola Indonesia.

Oknum perusak sepak bola tersebut seolah-olah telah lumrah terjadi.

Baca Juga: Keren dan Bangga! Timnas Wanita Indonesia Siap Berlaga di Putaran Final Piala Asia Wanita AFC India 2022

Bahkan ngerinya lagi, oknum perusak sepak bola tersebut seperti tidak ada takutnya dengan sanksi yang di dapat.

Sanksi dari PSSI seperti sudah tidak ada harganya lagi. Atau jangan-jangan para oknum perusak sepak bola tersebut ada permainan dengan PSSI?

Beberapa tahun lalu sempat terungkap kasus mafia sepak bola, dan kasus tersebut menyeret anggota PSSI.

Baca Juga: Hengkang Tanpa Izin, Pemain Ini Terancam Tak Bisa Kembali Perkuat Persib Bandung, Ini Lengkapnya

  1. PSSI jalan di tempat

PSSI jalan di tempat menjadi salah-satu faktor utama penyebab sepak bola Indonesia tidak maju atau tidak berkembang.

Masyarakat kini banyak yang tidak percaya dengan PSSI. Hal itu disebabkan karena ulah yang dibuat PSSI.

Beberapa tahun lalu terdapat kasus mafia sepak bola yang menyeret petinggi PSSI.

Baca Juga: 6 Pesepak Bola Tercantik Timnas Wanita Indonesia, Ada yang Berlaga di Piala Asia Wanita AFC India 2022!

Bahkan kasus mafia sepak bola dan penyuapan wasit pun selalu terjadi setiap tahunnya.

Hal tersebut terkesan seperti PSSI jalan sendiri.

  1. Penggemar klub fanatik yang kampungan

Penggemar klub fanatik yang kampungan menjadi salah-satu faktor sepak bola Indonesia tidak maju-maju.

Salah-satu contoh terjadi pada pertandingan Persib melawan Arema. Kala itu pertandingan digelar di Malang.

Baca Juga: Terungkap! Alasan Sepak Bola Negara Indonesia Tak Maju-maju, Liga 1 Aja Kaya Gini

Pada saat itu Arema harus mengakui keunggulan Persib. Namun suporter Arema seakan tidak terima, lalu menerobos masuk ke lapangan.

Para pemain dan official pun diserang oleh suporter Arema. Bahkan pelatih Persib harus menerima perawatan medis setelah kepalanya terluka terkena lemparan batu.

Selain itu pemain Persib pernah mengalami penyerangan di dalam bis di stadion pakansari, Bogor.

Baca Juga: 5 Stadion Tertua di Seluruh Dunia, Salah Satunya Ada yang Sudah Berumur 114 Tahun Masih Eksis Hingga Sekarang

Kala itu pemain asing Persib, Omid Nazari menjadi korban dan mengalami lebam di bagian mata.

Otomatis kejadian tersebut pun mendapat perhatian FIFA. Dampaknya para pemain kelas dunia menjadi berpikir dua kali untuk bermain di Indonesia.***

Editor: Ari Irpan

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler