Jangan Ragu Vaksinasi Covid-19, Indonesia Pernah Menang Kemenangan Melawan Polio dengan Vaksin

- 17 November 2020, 19:45 WIB
Dialog Vaksinasi
Dialog Vaksinasi /

Sedangkan mengeradikasi artinya di samping kita bisa menekan penularan sampai nol, virusnya juga bisa hilang.

“Seperti misalnya cacar yang tidak ditemukan lagi adanya virus cacar, sehingga kita bisa dikatakan mengeradikasi cacar,” kata Nyoman.

Baca Juga: Awasi Netralitas ASN Jelang Pilkada, Pemkab Bandung Gerakan Satgas Khusus

Nyoman melansir, cakupan imunisasi rutin polio yang sejak 1995, sempat menurun akibat terdampak krisis multi dimensi pada periode 1998-2002.

Namun pada 2002, pemerintah kembali menggelar PIN dan pada 2005 virus polio liar (wild polio virus )teridentifikasi di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.

“Penanganan virus polio di Cidahu sebenarnya telah dilakukan dalam tindakan cepat yang dikenal sebagai sub PIN, supaya virus polio liar yang masuk dari Cidahu tidak menyebar. Tapi virus tersebut menyebar ke Sumatera dan wilayah lainnya” tutur Nyoman.

Baca Juga: Doa Nabi Nuh Mohon Ampunan Buat Orangtua

Pemerintah, kata Nyoman, kemudian menetapkannya sebagai Kondisi Luar Biasa (KLB), sehingga kembali menggelar PIN.

Hasilnya, polio kembali sukses diberantas pada 2006 dan pada 2014 label bebas polio diberikan WHO kepada Indonesia.

"Sampai saat ini tidak ditemukan lagi penderita polio yang disebabkan virus polio liar. Jadi apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus? Cakupan imunisasi harus setinggi-tingginya, bila perlu 100 persen," kata Nyoman.***

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: KPCPEN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah