Lebih jauh Teguh meminta masyarakat mulai Oktober sampai Februari 2021 ini harus waspada terhadap bencana alam hidrometeorologi.
"Selain karena efek La Nina, hujan lebat hingga ekstrem yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Cilacap, Banyumas, serta Kebumen pekan ini terjadi karena pengaruh Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif dan masuk ke wilayah perairan Indonesia serta belokan angin," katanya.
Baca Juga: Ini Tata Cara Berdoa agar Mustajab. Baik Sangka dan Yakin Adalah Terpenting
Menurut dia, kombinasi dari tiga gangguan tersebut menyebabkan hujan turun dengan intensitas tinggi di wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan menyebabkan bencana di Cilacap, Banyumas, dan Kebumen.
SementRa itu dalam kesempatan terpisah, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional (KPP Basarnas) Cilacap, Mulwahyono mengatakan, Basarnas Cilacap telah menyiagakan personel di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
"Wilayah Kroya pada hari Kamis, 29 Oktober 2020 pukul 15.00 WIB masih diguyur hujan sehingga dimungkinkan debit airnya akan naik. Oleh karena itu, kami mengimbau warga di wilayah terdampak banjir agar selalu siaga dan segera mengungsi ketika debit airnya naik," katanya.***