Ini Pemaknaan Salah Terhadap Hari Santri Nasional

- 22 Oktober 2020, 08:18 WIB
Logo Hari Santri 2020
Logo Hari Santri 2020 /Kemenag/

 

JURNAL SOREANG- Hari Santri Nasional yang jatuh tiap 22 Oktober jangan sampai hanya diidentikkan dengan satu golongan apalagi dipersempit sebatas kaum sarungan. Karena sejarah Hari Santri juga dari resolusi jihad untuk menyelamatkan bangsa dan negara dari kaum penjajah.

"Saya menangkap adanya kesan kalau Hari Santri Nasional diidentikkan dengan Ormas NU dan kaum sarungan. Padahal ini peringatan nasional mencakup semua komponen bangsa," kata Pembina Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jabar, Rifa Anggyana, Kamis, 22 Oktober 2020.

Lebih jauh Rifa mengatakan, ulama dan santri sejak dulu sampai sekarang tetap eksis berjuang di medan perjuangan dalam menghadapi segala ancaman dan tantangan yang dihadapi Indonesia.

Baca Juga: KH Adbullah Syukri Zarkasyi, Wafat. Ini lah Kata-Kata Mutiara Penyemangat Bangsa

"Semuanya, bisa dilakukan saat santri tahu dan memahami sejarah berdirinya bangsa. Peran para ulama, kiai beserta santri punya andil besar dalam mendirikan Indonesia," jelasnya.

Tanpa ada fatwa dan resolusi jihad yang membakar semangat para santri dan masyarakat, Indonesia bisa saja kembali jatuh ke tangan penjajah Belanda pasca kemerdekaan.

Baca Juga: Mengais Rejeki Ditengah Aksi, Polwan Juga Peduli

"Oleh karena itu, jangan hanya peringatan saja. Akan tetapi, harus tahu esensi sejarahnya dan diambil untuk perjuangan sekarang," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x