Kenaikan Kasus Positif Pascalibur Iduladha dan HUT RI 17 Agustus Jangan Terulang Pada Libur Maulid Nabi

- 19 Oktober 2020, 16:31 WIB
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo. /BNPB/Danung Arifin

JURNAL SOREANG - Kenaikan kasus Covid-19 pascalibur Iduladha akhir Juli dan libur Hari Kemerdekaan pekan ke-3 Agustus, diharapkan tidak terulang lagi pada masa libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW akhir Oktober. Apalagi, saat ini tren jumlah kasus aktif sudah kembali menurun dan angka kesembuhan meningkat.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 RI, Doni Monardo mengatakan, libur Iduladha dan Hari Kemerdekaan membuat kasus positif mengalami peningkatan sejak 1 September 2020. "Terutama pada 29 September lalu," ujarnya dalam konferensi pers virtual di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin 19 Oktober 2020.

Meskipun demikian, kata Doni, pemerintah pusat didukung oleh pemda dan seluruh komponen mulai dari TNI/Polri, relawan hingga tokoh agama, bisa melakukan intervensi untuk menekan angka tersebut. Hasilnya, kasus di sejumlah provinsi kembali mengalami penurunan bahkan sampai mencapai grafik yang datar.

Baca Juga: Mendagri: Tradisi dan Budaya Maulid Nabi Jangan Ada Kerumunan

"Beberapa pekan terakhir, kasus positif aktif mengalami penurunan signifikan. Pada 20 September mencapai 23,6 persen, tetapi pada 18 Oktober turun menjadi 17,69 persen," kata Doni.

Selain itu, angka kesembuhan juga terus naik. Dari 72,5 persen pada 20 September naik menjadi 78,85 persen pada 18 Oktober 2020.

Sebaliknya angka kematian justru mengalami penurunan. Jika sebelumnya pada 20 September masih di angka 3,9 persen, 18 Oktober turun menjadi 3,45 persen.

Baca Juga: Protokol Kesehatan Lebih Ampuh Ketimbang Vaksin Covid-19, Ini Alasannya

"Ini tentunya harus kita jaga bersama dan kerjasama antara pusat daerah didukung seluruh komponen menjadi salah satu cara kerja kita yang paling efektif. Liburan yang aman dan nyaman tanpa kerumunan. Harus betul-betul mematuhi protokol kesehatan," tutur Doni.***

Editor: Handri

Sumber: YouTube Sobat Dosen Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x