Banjir Lahar Dingin yang Sebabkan Korban Jiwa Timpa Sumatra Barat, Begini Perintah Tegas dari Presiden Jokowi

- 15 Mei 2024, 08:21 WIB
Presiden Jokowi di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa, 14 Mei 2024 dan perintahkan agar segera tangani bencana di Sumatera Barat
Presiden Jokowi di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa, 14 Mei 2024 dan perintahkan agar segera tangani bencana di Sumatera Barat /Biro pers setpres /

JURNAL SOREANG - Presiden Joko Widodo telah mengambil langkah-langkah proaktif menyusul terjadinya banjir lahar dingin di Provinsi Sumatra Barat.

Dalam keterangannya, Presiden mengatakan bahwa ia telah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

 

"Saya mengikuti terus dengan saksama perkembangan banjir yang terjadi di Kabupaten Tanah Datar, di Sumatra Barat. Dan saya telah memerintahkan Kepala BNPB untuk langsung ke sana dan sudah sampai ke sana," kata Presiden Jokowi di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa, 14 Mei 2024.

Presiden juga menyampaikan keinginannya untuk segera mengunjungi Sumatra Barat guna melihat langsung respons yang diberikan dan memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak. 

Namun, kunjungan tersebut masih perlu dijadwalkan mengingat kondisi infrastruktur yang terpengaruh oleh bencana, termasuk beberapa jalan yang terdampak longsor.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Pasar Rakyat Kambara, Muna Barat, Sulawesi Tenggara, Presiden Ingin Pastika Hal Ini

"Saya juga ingin ke sana tapi masih mengatur waktu karena juga di sana kondisinya jalan banyak yang longsor, pengungsi juga baru ditata, kemudian nanti kalau waktunya sudah ketemu saya akan berkunjung ke Sumatra Barat dalam rangka memberikan bantuan dan memberikan solusi bagi yang terdampak," jelas Presiden.

Untuk diketahui, banjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu 11 Mei 2024 malam.

Kejadian ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi. Empat kabupaten terdampak cukup parah akibat kejadian ini antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.

 

Berdasarkan keterangan BNPB per 14 Mei 2024 pukul 06.35 WIB, korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi.

Adapun rincian dengan korban meninggal dunia di antaranya Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang.

"Datanya akan berkembang terus. Untuk membantu mencari (korban) yang masih hilang alat berat itu masuk harus secepat mungkin karena kan Basarnas punya _golden time_ di 6x24 jam, kita akan tetap upayakan mencari sampai ketemu apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan ya kita harus cari," ujar Kepala BNPB Suharyanto dikutip dari keterangan resmi tertulis.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah