Peradaban modern hari ini, menurutnya ditantang oleh isu-isu rasisme dan radikalisme.
“Bila kita terjebak dalam isu-isu itu, kita seperti mundur 1.000 tahun ketika orang mempertentangkan agama untuk tujuan politik. Dan itulah yang membuat negara-negara besar di abad pertengahan mengalami kemunduran,” pungkasnya.
Sekum DPP LDII ini menegaskan, keunikan bangsa Indonesia sebagai masyarakat yang majemuk, merupakan modal besar dalam pembangunan nasional.
Di sisi lain, perbedaan tersebut harus dikelola agar kita tetap satu sebagai bangsa.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun menambahkan, antusiasme dari warga dan simpatisan LDII pada lebaran ini terlihat dari banyaknya titik pelaksanaan shalat ied.
Tercatat sebanyak 341 titik melaksanakan shalat ied yang tersebar di 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat.