JURNAL SOREANG - Pembicaraan mengenai program makan siang gratis yang merupakan janji kampanye dari pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, menjadi pusat perhatian dalam politik Indonesia.
Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mengemukakan pandangannya terkait perdebatan ini, menyatakan bahwa seharusnya pembahasan tersebut ditunda hingga setelah presiden baru dilantik.
Menurut Mahfud MD, "Seharusnya tidak dibicarakan sekarang, tapi menunggu presiden baru. Misalnya Pak Ganjar yang dilantik, atau Pak Anies, atau Pak Prabowo."
Baca Juga: Inilah Tips dan Trik untuk Kuat Berpuasa Seharian Penuh bagi Penderita Penyakit Maag
Dia menilai bahwa menunggu hingga setelah 20 Oktober akan lebih etis dalam menangani isu ini. Pernyataan ini mencerminkan keprihatinan Mahfud terhadap kekoordinasian isu-isu di tingkat pemerintahan, di mana perbedaan pendapat antara presiden dan menteri dapat menciptakan kebingungan di kalangan masyarakat.
Sebelumnya, pada tanggal 28 Februari 2024, Presiden Jokowi membantah adanya pembahasan spesifik mengenai program makan siang gratis. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa program-program dari presiden terpilih seharusnya sudah dimasukkan dalam rencana anggaran 2025.
"Enggak ada. Hanya dalam sidang kabinet paripurna saya sampaikan bahwa program-program presiden terpilih harus sudah dimasukkan dalam rencana anggaran 2025," kata Jokowi. Dikutip Jurnalsoreang.com dari Pikiran Rakyat.
Baca Juga: Sinopsis Film My Name is Loh Kiwan, Song Joong Ki Jadi Pembelot Korea Utara