Network
JURNAL SOREANG - Polres Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, berhasil mengamankan terduga pelaku pembunuhan seorang petani asal Desa Cio Gerong, Kecamatan Morotai Selatan Barat.
Seorang pelaku, yang diamankan pihak kepolisian itu berinisial JT. Hal itu, setelah pihak kepolisian memeriksa beberapa saksi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Selasa, 20 Febuari 2024 kemarin.
Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Pulau Morotai, Iptu Ismail Salim saat dihubungi wartawan Rabu, 21 Febuari 2024.
Baca Juga: Kunjungan ke SOR Si Jalak Harupat Meningkat, Dispora Kabupaten Bandung Bakal Lakukan Hal Ini
"Setelah olah TKP dan ketrngn singkat dari saksi-saksi kemarin. Langsung diamankan orang yang dicurigai," katanya.
Namun, untuk motif kejadiannya, ia belum bisa menjelaskan kepada wartawan, karena pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Untk motifny masi butuh pengembangn," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang petani asal Desa Cio Gerong, Kecamatan Morotai Selatan Barat, yang diketahui bernama Mansen Turian (72) ditemukan sudah tidak berwarna atau sudah meninggal dunia di dalam rumahnya.
Baca Juga: 10 Personel Polsek Metro Tanah Abang Diperiksa Propam Gara-Gara Tahanan Kabur Jebol Teralis Besi
Kejadian tersebut, terjadi pada Selasa, 20 Februari 2024 sekitar pukul 08.30 WIT.
"Untuk, sementara anggota sedang berada di TKP. Untuk olah TKP bersama dengan anggota Reskrim Polres Pulau Morotai," kata Kapolsek Morotai Selatan Barat, Ipda Muh.Amri, saat dihubungi JurnalSoreang Selasa, 20 Februari 2024.
Lebih lanjut, menurutnya, pihaknya baru menerima laporan terkait dengan penemuan seorang mayat berjenis kelamin laki-laki itu sekitar pukul. 09.00 WIT.
"Kebutulan, tadi kami menerima laporannya sekitar pukul 9 pagi melalui anggota melaporkan ke saya. Saya perintahkan anggota untuk mengecek," jelasnya.
Baca Juga: Pemilu 2024! 2 TPS di Desa Cucumare, Pulau Morotai Berpotensi PSU, Ini Penjelasan Ketua KPU
Setelah itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Ketua BPD di Desa tersebut, kalu ada penemuan mayat.
"Setelah itu, kami berkordinasi dengan Ketua BPD. Jadi untuk sementara dugaan sementara korban meninggal karena dipukul," ujarannya.
Namun, secara pasti ia, belum bisa menjelaskan penyebab kematian seorang petani tersebut. Karena, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Sementara, juga ada berkoordinasi dengan pihak dokter di Puskesmas Cio, untuk memastikan apa kira-kira yang mengakibatkan korban meninggal, apakah ada kekerasan?. Karena yang bisa menjelaskan itukan dari dokter," pungkasnya.***
