Network
JURNAL SOREANG - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Firli Bahuri resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik kepolisian.
Penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka atas kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Pasca penetapan ini, Ketua KPK Nawawi Pomolango meminta jajarannya untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan korupsi garong uang rakyat (korupsi).
Baca Juga: Demi Pendidikan Demokrasi di Siswa SMAN 11 Garut, Begini Upaya yang Dilakukan Fikom Unisba
Bahkan dalam ini, Nawawi yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua KPK sempat menunda beberapa kegiatan.
"Dua hari yang lalu saya mengajak seluruh deputi dan sekjen di KPK unntuk mencoba mengevaluasi giat-giat di lapangan yang sedianya akan dilaksanakan oleh jajaran KPK," ungkap Nawawi dalam keterangannya, Kamis 30 November 2023.
"Saya meminta kepada para deputi termasuk dikpermas (pendidikan dan peran serta masyarakat) ini untuk mengevaluasi lagi giat-giat lapangan yang harus terus dijalankan di penghujung tahun ini dan/atau ada giat-giat yang harus di hold saja dulu gitu," tambahnya.
Menurut Nawawi, permintaannya ini dilakukan lantaran KPK tengah berada dalam kondisi yang tak baik-baik saja.
Apalagi, kata Nawawi, hal ini pasca pengumuman Firli Bahuri sebagai tersangka kasus garong uang rakyat (korupsi).
Nawawi menyebut jangan sampai dalam setiap kegiatan KPK selalu menggelorakan slogan Jujur itu Hebat, namun pihaknya sendiri belum memberikan contoh demikian.
"Dengan musim yang tidak baik-baik saja, saya tanyakan ke pak deputinya, 'masih adakah orang yang datang ke acara kita?' Jangan cuma kita teriak-teriak jujur itu hebat, tapi kita tidak jujur dengan situasi yang ada," tegas Nawawi Pomolango.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang
